TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi: 3 Tersangka Demo Ajak Pelajar Bawa Raket Hingga Batu Tajam

Polisi tangkap tiga tersangka terduga provokator demo

Massa dipukul balik oleh petugas Polisi agar kembali ke rumah di kawasan Jalan Gerbang Pemuda (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Tiga remaja yang diduga sebagai aktor penggerak kericuhan saat gelombang unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) atau Omnibus Law pada 8 dan 13 Oktober 2020, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tiga remaja itu berinisial MLAI (16), WH (16), dan SN (17). Mereka adalah admin media sosial Facebook dan Instagram, yang diduga memprovokasi para pelajar untuk berdemonstrasi dan melakukan kerusuhan.

Ternyata dalam unggahan di media sosial mereka, ada sejumlah barang-barang yang disarankan agar dibawa para pelajar yang akan turun demo.

"Ada untuk ajakan ini, alat-alat yang akan berguna untuk berjaga-jaga saat untuk turun aksi jika chaos dan ada suruh bawa masker, kacamata renang, dan juga ada bawa odol, dan juga ada bawa raket," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga: Cegah 'Kamuflase' Ambulans Selama Demo, Polisi Koordinasi Dinkes DKI

1. Bawa raket untuk pukul balik gas air mata

Suasana demonstrasi Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin pada Selasa (20/10/2020) (Tangkap Layar CCTV Bali Tower)

Argo menjelaskan alasan para pelajar yang turun ke jalan diminta oleh terduga provokator  untuk membawa raket. Ternyata raket tersebut digunakan untuk memukul balik gas air mata yang ditembakkan petugas jika kondisi semakin rusuh.

"Kenapa bawa raket? Raket itu kalau nanti dilempar gas air mata dipukulkan kembali," ujar dia.

2. Ajakan membawa batu tajam

IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain itu, ada juga pesan yang disebarkan para terduga provokator ini agar para pelajar yang turun unjuk rasa, membawa batu tajam, sebagai alternatif pengganti senjata tajam.

"Dia aparat keamanan negara, malah pakai senjata buat lukain kita, besok tanggal 20 jangan diem aja, bawa batu yang tajam, biar mampus mereka. Kalau bawa sajam takut keciduk, kita bawa batu yang tajam aja, kaca kek, botol kek. Kalau gak gir motor, tapi jangan diikat, lempar biar barbar,” kata Argo, membacakan narasi unggahan di akun media sosial milik para terduga provokator demo.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap 3 Provokator yang Gerakkan Pelajar untuk Demo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya