Gerebek Gudang di Kalideres, Polisi: Ada Indikasi Menaikkan Harga Obat
Distributor obat diduga bohongi BPOM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Unit kriminal khusus Satuan Reserse kriminal Polres Metro Jakarta Barat menggerebek gudang milik PT ASA di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (12/7/2021). Gudang tersebut diduga menjadi tempat penimbunan obat COVID-19 Azithromycin 500 miligram (mg).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pernah bertanya kepada distributor obat mengenai stok Azithromycin. Saat itu distributor menjawab obat tersebut sedang tidak ada. Padahal obat Azithromycin menumpuk di gudang.
"Adanya surat dari BPOM tanggal 7 Juli yang untuk melaksanakan zoom meeting menanyakan apakah ada stok jenis obat Azitromycin ini. Tapi disampaikan oleh yang bersangkutan bahwa stok itu belum ada," kata Kombes Ady Wibowo kepada wartawan.
Baca Juga: DPR Panggil Menkes dan Kepala BPOM Bahas Vaksin Berbayar Besok
1. Padahal obat sudah tiba di gudang sejak 5 Juli 2021
Ady menjelaskan bahwa barang-barang di gudang ini termasuk Azithromycin 500 miligram sudah datang sejak 5 Juli 2021 dan seharusnya segera didistribusikan. Maka dari itu, ada indikasi pihak PT ASA menghambat penyalurannya dan saat diminta rapat dengan BPOM pihak distributor menampik adanya stok.
"Jadi indikasi-indikasi itu sudah kami temukan juga berkaitan dengan harga eceran tertinggi ya," ujarnya.
Baca Juga: COVID Indonesia Parah, Kasus Baru-Kematian Harian Tertinggi di Dunia