TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi: Kerusuhan Demo Omnibus Law Sudah Direncanakan

Perusuh sudah siapkan seragam untuk turun aksi

Demo Omnibus Law oleh buruh di Balai Kota DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, aksi kerusuhan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Jumat, 14 Agustus 2020, sudah direncanakan. Hal ini diketahui dari pengakuan salah satu orang yang ditahan.

Total ada tujuh orang yang ditahan karena diduga menjadi perusuh di demo Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law, yang berlangsung di gedung DPR, Jakarta. 

"Satu saja adanya kelompok anak-anak Anarko yang dari Bogor, yang memang pada saat 13 Agustus lalu mereka merapatkan untuk membuat satu keonaran," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga: Demo Lagi, KSPI Datangi DPR RI Minta Hentikan Pembahaaan Omnibus Law

1. Perusuh sudah siapkan seragam dan strategi

Demonstrasi tolak RUU Omnibus Law di Makassar, Jumat (14/8/2020). IDN Times/Sahrul Ramadan

Yusri menjelaskan, sebelum melakukan aksinya salah seorang sudah menyiapkan seragam. Alur dan strategi aksi juga sudah direncanakan sejak Kamis, 13 Agustus 2020.

"Mereka sudah siapkan dengan membuat kaos dan juga bagaimana caranya bertindak di lapangan," kata dia.

2. Polisi tak segan-segan melanjutkan kasus ini ke tahap penyidikan

Aksi menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut, dan tak segan-segan akan melanjutkannya ke tingkat penyidikan. Langkah ini akan ditempuh jika sudah ada bukti yang cukup.

"Inti di sini bahwa Polda Metro Jaya dalam hal ini tidak akan memberi ruang kepada siapa pun pada pelaku-pelaku, khususnya Anarko ini yang mencoba buat kerusuhan," kata Yusri.

Dari tujuh orang tersebut, lima orang masuk kelompok Anarko dan dua lainnya masih menjalani pemeriksaan mendalam.

Baca Juga: Polisi Makassar Sebut 3 Demonstran Penolak Omnibus Law Pakai Narkoba

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya