TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Terima Laporan Cyber Indonesia Soal Video Anji dan Hadi Pranoto

Polisi akan memanggil Anji dan Hadi untuk klarifikasi

Peneliti Hadi Pranoto menunjukkan ramuan herbal untuk antibodi COVID-19, di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah menerima laporan Cyber Indonesia terkait kasus konten video musisi Anji dan Profesor Hadi Pranoto yang dianggap menyesatkan.

"Laporan sudah kita terima, nanti akan diteliti dulu, baru nanti penyelidikan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Dianggap Menyesatkan, Video Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polisi

1. Akan mendatangkan beberapa saksi ahli

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus saat Konferensi Pers Kasus John Kei di Polda Metro Jaya (Dok. Humas Polda Metro Jaya)

Dia mengatakan bahwa rencananya pihak kepolisian akan mendalami laporan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Bahkan Yusri menjelaskan bahwa polisi akan mendatangkan beberapa saksi.

"Rencana akan kita klarifikasi dulu pelapor dan saksi-saksi dengan membawa bukti-bukti yang ada, kemudian setelah itu nanti ada beberapa saksi-saksi ahli," ujar dia.

2. Anji dan Hadi Pranoto akan dipanggil untuk klarifikasi

Cyber Indonesia melaporkan konten video musisi Anji dan Profesor  ke PHadi Pranoto (Dok. Istimewa(

Yusri juga menjelaskan bahwa setelah mengklarifikasi sejumlah hal kepada pelapor, pihaknya akan memeriksa terlapor yakni Anji dan Hadi Pranoto.

"Termasuk terlapor Hadi Pranoto sama pemilik akun YouTube Dunia Manji akan kita panggil. Kita undang untuk klarifikasi," katanya.

Mantan vokalis Band Drive yakni Anji dipolisikan karena dinilai ikut menyebarkan berita bohong sial obat COVID-19 yang diklaim Hadi di dalam wawancara khusus di kanal YouTube Anji.

"Kami datang untuk melapor ke kepolisian di SPKT Polda Metro Jaya berkaitan dengan dugaan tindak pidana menyebarkan berita bohong oleh akun channel YouTube milik Anji," kata Muannas Alaidid, Senin malam, 3 Agustus 2020.

Baca Juga: Prof Wiku soal Video Anji dan Hadi Pranoto: Cek Sumber yang Benar!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya