Rapat Tertutup Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah, DPRD DKI Tanya Hal Ini
Komisi B pertanyakan peruntukkan pengadaan lahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat dengan Perumda (PD) Sarana Jaya terkait dugaan korupsi pengadaan tanah dalam program Rumah DP 0 Rupiah di Munjul, Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kasus ini sebelumnya telah menjerat mantan direktur umum (dirut) PD Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sebagai tersangka.
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menjelaskan, ada beberapa isu yang akan dibahas, mulai dari anggaran, rencana pekerjaan PD Sarana Jaya ke depan, dan kasus korupsi yang menjerat Yoory.
"Semua akan kami bahas, kan dari kejadian yang kemarin kita akan tanya peruntukan tanahnya apa," kata dia saat dikonfirmasi awak media, Senin (15/3/2021).
Baca Juga: [BREAKING] Dirut PD Sarana Jaya Disebut Jadi Tersangka Kasus Korupsi
1. DPRD pertanyakan peruntukkan pengadaan tanah yang dikorupsi
Menurut Aziz, rapat untuk membahas masalah tersebut mulai dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di Gedung DPRD DKI Jakarta. Komisi B, lanjut Aziz, perlu mengetahui peruntukkan tanah yang menurutnya tidak jadi dibeli dan apakah hal itu berpengaruh pada proses program rumah DP 0 Rupiah.
"Kalau mengganggu antisipasinya seperti apa, rencananya, strateginya seperti apa. Sedangkan yang lama sudah dinonaktifkan. Yang baru ini kita belum tahu nih rencananya seperti apa," ujar dia.
Baca Juga: Korupsi Rumah DP Rp0, Dirut PD Sarana Jaya Diduga Mark Up Harga Tanah