TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Realisasi Anggaran Banjir Cuma 74,52 Persen, Ini Kata Wagub DKI

Cuma terealisasi Rp1,3 triliun dari Rp1,74 triliun

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi sejumlah pertanyaan yang dilontarkan beberapa fraksi di DPRD DKI Jakarta dalam agenda Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) 2020.

Salah satu isu yang ditanyakan adalah penyerapan anggaran program pengendalian banjir dan abrasi di DKI Jakarta yang hanya teralisasi 74,52 persen. Riza mewakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan jawaban pihak Pemprov DKI Jakarta.

Pertanyaan soal isu ini diajukan Fraksi Partai Golkar, NasDem, Partai Gerindra, PAN, dan PDIP. Untuk diketahui, realisasi program pengendalian banjir dan abrasi untuk 2020 hanya mencapai Rp1,3 triliun atau 74,52 persen dari anggaran Rp1,74 triliun.

"Rendahnya penyerapan program penanggulangan banjir di antaranya disebabkan oleh adanya kontraksi anggaran saat dimulainya pandemi COVID-19," ujar Riza, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Tolak Ubah RPJMD DKI, Fraksi PSI: Anies Lari dari Tanggung Jawab

1. Pengadaan tanah terhambat karena penyesuaian dokumen administrasi dan legal

(Pekerja dengan alat berat mengeruk endapan sampah bercampur lumpur di Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Riza menyampaikan, pada 2020, mayoritas pembangunan fisik masih dalam tahap perencanaan teknis dan pembebasan tanah untuk pembangunan sistem polder. Pembangunan waduk maupun peningkatan kapasitas sungai makro yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

"Pengadaan tanah untuk pengendalian banjir yang mengalami sedikit keterlambatan karena penyesuaian dokumen administrasi dan legal sesuai ketentuan peraturan, dan adanya keterlambatan proses pengiriman barang impor karena pandemi COVID-19," ujarnya.

2. DKI sebut sudah lakukan pengerukan sungai hingga siapkan pompa

Rumah Pompa Kemang Raya (IDN Times/Dian Ayugustanty)

Meski begitu, Riza mengatakan Pemprov DKI tetap melakukan upaya penanggulangan bencana banjir melalui kegiatan pemeliharaan. Di antaranya pelaksanaan pengerukan sungai/kali, waduk/situ/embung, melaksanakan program drainase vertikal.

Selain itu, kata dia, memastikan kesiapan pompa-pompa pengendali banjir dalam menghadapi musim hujan.

Kemudian, terkait dengan evaluasi kapasitas tampung saluran drainase utama akan dituangkan dalam kebijakan perencanaan yang akan dievaluasi secara berkala dalam periode waktu tertentu.

Baca Juga: Pengamat Tata Kota: Rumah Panggung Bukan Solusi Banjir Jakarta 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya