Selama PPKM Darurat, Volume Kendaraan di Ibu Kota Turun 61,79 Persen
Mobilitas warga DKI untuk berpergian juga berkurang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, PPKM Darurat yang berlangsung 3-11 Juli 2021 berhasil mengurangi mobilitas warga dan kendaraan di Ibu Kota.
Berdasarkan hasil evaluasi, mobilitas masyarakat untuk retail dan rekreasi berkurang 27,40 persen, mobilitas ke toko bahan makanan dan apotek juga berkurang 11,20 persen, ke taman berkurang 22,60 persen, ke pusat transportasi umum berkurang 25,80 persen dan mobilitas ke tempat kerja berkurang 17,20 persen. Namun PPKM Darurat menambah kegiatan di area permukiman yakni sebesar 10,20 persen.
"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 61,76 persen," ujar Syafrin dalam keterangan yang dikutip Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Identitas Pelapor Pelanggar PPKM Darurat Bocor, Ini Reaksi Wagub DKI
1. Jumlah penumpang angkutan umum kota turun 46,66 persen
Syafrin juga menjelaskan bahwa jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM Darurat adalah 515.137 penumpang per hari, ada penurunan sebesar 46,66 persen dibandingkan saat PPKM Berbasis Mikro yakni 965.779 orang per hari.
Jumlah penumpang harian angkutan AKAP pada PPKM Darurat juga mengalami penurunan menjadi 2.195 penumpang per hari atau turun 59,12 persen, dibandingkan saat PPKM Berbasis mikro 5.369 per orang.
Baca Juga: Lapor COVID: 451 Pasien Meninggal Saat Isoman, Tertinggi Kota Bekasi