TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siap-siap! ASN Punya Follower 500, Bisa Jadi Influencer Pemerintah

Influencer pemerintah bertugas bantu perangi hoaks

Ilustrasi media sosial (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Kabar gembira bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka yang memiliki pengikut atau follower terbanyak di media sosial akan dijadikan influencer pemerintah.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Widodo Muktiyo. Dia mengatakan, Kominfo akan mencanangkan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi influencer pemerintah.

Baca Juga: Kemenkominfo Terima 77 Aduan ASN, Paling Banyak Soal Intoleransi 

1. ASN yang bisa menjadi influencer minimal memiliki 500 followers dan akan dilatih

Ilustrasi Media sosial (IDN Times/Sunariyah)

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan, untuk menjadi influencer pemerintah, ASN harus memiliki followers di media sosial minimal 500 orang.

"ASN yang kita ukur followers di media sosialnya paling tidak 500, itu yang kemudian dijadikan influencer-nya pemerintah, influencer negaralah" kata Nando saat dihubungi IDN Times, Rabu (27/11). 

Sebagai influencer, ASN tersebut akan dilatih dan diberikan badge khusus sebagai penanda mereka adalah influencer pemerintah.

2. ASN influencer bertugas menangkal dan menjelaskan hoaks yang beredar di masyarakat

IDN Times/Maulana

Menurut Ferdinandus yang akrab disapa Nando, para ASN influencer antara lain akan bertugas menangkal atau menjelaskan jika ada hoaks yang beredar di tengah masyarakat. 

"Yang bertugas menangkis isu-isu hoaks, menyampaikan informasi, seperti halnya influencer," kata Nando.

3. Diberlakukan usai penerimaan CPNS 2019

IDN Times/Larasati Rey

Program ASN influencer ini, kata Nando, mulai diberlakukan usai penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Kominfo akan menyampaikan program ini kepada para CPNS yang telah diterima bekerja di kementerian tersebut.   

"Biasanya pembekalan di awal itu yang akan kami sampaikan program dan rencana kita, bahwa mereka bisa menggunakan media sosial yang mereka miliki untuk bersama-sama pemerintah memerangi hoaks," kata dia.

Baca Juga: Duh! 770 Berkas Pendaftar CPNS Solo Tak Pehuhi Syarat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya