Viral Sejumlah Video Polisi Dangdutan, Ini Respons Polri
Bagaimana penelusuran Divpropam Polri terkait hal ini?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono angkat bicara terkait viralnya video anggota polisi yang adakan dangdutan di sejumlah wilayah di Indonesia. Dia menjelaskan beberapa kejadian.
“Yang kami tahu ada tiga video yang beredar, walau pun ada variasinya, yang dipotong (edit) ada yang asli ya,” kata dia di Mabes Polri, Senin (5/10/2020).
Baca Juga: Ada 17 Oknum Polisi yang Terlibat Dangdutan di Tulungagung
1. Video polisi dangdutan di Grobogan adalah editan
Yang pertama terjadi adalah ketika Kapolsek Penawangan, AKP Sapto meminta pada masyarakat yang menggelar hajatan untuk tidak menyelenggarakan konser dangdut pada 29 September 2020, sekitar pukul 14.00 WIB.
Gugus Tugas setempat juga telah merekomendasikan agar tidak ada kegiatan hiburan di rumah salah satu warga di kawasan Desa Jipang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Kemudian saya lihat video ini diedit, ditambah dengan (memasukkan video) joget campursari, joget-joget, dangdutan. Di situ ada gambar camat, Polri, TNI,” kata Awi.
Kemudian saat ditelusuri, acara hiburan tersebut ternyata terjadi pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, saat sesi istirahat.
Lokasi asli dari video editan tersebut ada di Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga: Viral Polisi Dangdutan, Propam Polda Jatim Panggil Dua Perwira