TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yasonna: Ekstradisi Maria Pauline Tak Seperti Makan Cabai

Maria buron 17 tahun setelah bobol BNI Rp1,7 triliun

Kedatangan tersangka Maria Pauline di ruang VIP Terminal 3 Bandara Inernasionap Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (IDN Times/Candra Irawan)

Jakarta, IDN Times – Buronan pembobol BNI, Maria Pauline Lumowa, berhasil diboyong kembali ke Tanah Air setelah buron selama 17 tahun. Maria tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (9/7/2020).

Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan, proses penangkapan dan upaya hukum untuk menyelesaikan kasus Maria tidak seperti makan cabai.

“Perlu saya sampaikan ini tidak seperti makan cabai, langsung besok dapat, ini ada proses,” kata Yasonna dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di KOMPAStv, Kamis.

Baca Juga: Ternyata Ada Negara Lain Lobi Serbia Agar Maria Tak Diekstradisi 

1. Proses hukum berlanjut, pemerintah akan bekukan aset dan blokir akun Maria

Maria Pauline, Buron Kasus Bank BNI Ditangkap (Instagram.com/yasonna.laoly)

Yasonna mengatakan, proses hukum akan berlanjut sebagaimana mestinya, mulai dari asset recovery hingga urusan akun.

“Soal asset recovery tentu kita akan menempuh segala upaya hukum,” kata Yasonna. Dia melanjutkan, pihaknya akan membekukan aset dan memblokir akun dan sebagainya.

“Upaya-upaya itu tentu akan kita lakukan setelah proses hukum ada di sini,” katanya.

2. Menko Polhukam sebut penangkapan Maria dilakukan dengan senyap

Buronan pelaku pembobolan Bank BNI Maria Pauline Lumowa (tengah) berjalan dengan kawalan polisi usai tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/7/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Selain itu, Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan bahwa proses penangkapan Maria dilakukan secara diam-diam. Ia juga menyampaikan bahwa penangkapannya melalui proses panjang.

"Setelah melalui proses yang panjang dan diam-diam, berterima kasih pada Menkumham, bekerja dalam senyap, tidak ada yang tahu dan tidak ada yang dengar selama setahun itu melakukan komunikasi pada Pemerintah Serbia dan tadi malam diserahkan secara resmi," ujar Mahfud.

Baca Juga: [BREAKING] Maria Pauline Nyaris Lolos Penangkapan di Serbia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya