Harga Jagung Meroket, Ini yang Dilakukan Kementan
Distribusi dilakukan untuk membantu krisis pangan peternak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) memfasilitasi distribusi jagung dari industri pakan ternak untuk kebutuhan peternak rakyat di berbagai sentra ayam petelur. Sebanyak 12 ribu ton jagung pipilan didistribusikan secara serentak pada 9 November 2018 ke peternak rakyat di sejumlah sentra ayam petelur.
Salah satu fokus distribusi adalah Pulau Jawa, seperti Blitar, Malang, Kendal, Solo, Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Peternak rakyat pun mengapresiasi gerak cepat Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) tersebut.
Baca Juga: 4 Fakta tentang Produksi Jagung Nasional, Cari Tahu Yuk!
1. Stok jagung krisis, masyarakat apresiasi Kementan
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Indonesia sangat menghargai dukungan yang sudah diberikan Kementan. Menurut mereka, saat ini merupakan momen yang sulit bagi peternak.
"Kami mewakili teman-teman di lapangan sari peternak rakyat berterima kasih atas program yang sudah dilakukan untuk menolong pada saat krisis kali ini," ujar Ketua Pinsar Indonesia Hartono yang hadir saat penyaluran jagung untuk peternak di Bogor, Jumat.
Ia mengakui saat ini harga pakan sangat tinggi, berbanding terbalik dengan harga jual ayam dan telur yang jatuh.
"Memang krisis kali ini, buat peternak, sangat luar biasa. Ini dilematis, tapi untungnya Pak Menteri sudah memberikan jalan keluar. Semoga program ini, bisa berlanjut dan lebih luas mencapai sasaran yang diinginkan," tambahnya.
Lebih lanjut Anggota Pinsar Petelur Nasional, Awan Sastrawijaya menyampaikan rasa terima kasih secara tertulis.
"Bantuan tersebut sedikit banyaknya pasti akan meringankan beban kami. Harapannya agar ke depannya harga pakan jadi pun bisa menyesuaikan dengan semakin lancarnya pasokan jagung ini," tulisnya kepada Menteri Amran.
Baca Juga: Kementan Targetkan Jadi Produsen Lada Nomor Satu di Dunia