TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lalintas.com, Platform Penggerak Keselamatan Jalan Raya

Negara merugi hampir Rp227 miliar gara-gara kecelakaan

istimewa

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan masih menjadi masalah utama di jalan raya. Orang pun berlomba-lomba membuat aplikasi yang bisa mencegah kecelakaan.

Salah satunya Lalintas.com. Lalintas merupakan sebuah platform yang fokus mengkampanyekan isu-isu seputar keselamatan jalan raya, baik itu dari pengendara, pejalan kaki, insfrastruktur dan kondisi kendaraan. 

Lalintas.com dibuat untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas karena hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. 

Pengelola Lalintas.com berharap keberadaan aplikasi ini dalam upaya penyediaan informasi lalu lintas dapat mengurangi angka kematian dan korban luka-luka akibat kecelakaan setiap tahunnya.

Lalu mengapa isu mengenai kecelakaan lalu lintas penting untuk dibahas?

1. Sebanyak 2 hingga 3 jiwa di Indonesia tewas dalam kecelakaan lalu lintas

Sumber Gambar: yudibatang.com

Lalintas.com mendukung perubahan keadaan lalu lintas Indonesia agar lebih baik karena pada tahun 2030 kecelakaan lalu lintas diprediksi dapat menjadi penyebab kematian ke-7 tertinggi di Dunia. Selain 2 hingga 3 jiwa per jam harus meregang nyawa karena kecelakaan di jalan raya.

"Sudah saatnya isu keselamatan lalu lintas mendapat perhatkan yang lebih serius dari kita semua karena angka kecelakaan masih relatif cukup tinggi," kata Chaerany Putry, Co-Founder Lalintas.com saat ditemui di acara gerakan 'Indonesia: Road to Safety' bersama Unitiy in Diversity (UID), akhir pekan lalu.

2. Kecelakaan lalu lintas bikin negara merugi loh

pixabay.com/EmAji

Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di jalan raya tidak hanya memakan korban jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik, negara merugi hampir Rp227 miliar tahun 2016 gara-gara kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan dapat menjadi kemiskinan sistemik jika korbannya adalah tulang punggung keluarga. 

World Health Organization (WHO) memperkirakan kerugian negara karena kecelakaan di jalan raya mencapai 3 persen dari total Produk Domestik Bruto.

Baca Juga: Kurangi Kecelakaan di Jabar, Ridwan Kamil Pasang Road Barrier Tabung

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya