TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sabu 40 kg Dimusnahkan, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Ada 200 ribu anak bangsa yang terselamatkan dari pemusnahan itu

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu yang berasal dari sindikat Malaysia. Jumlah sabu yang dimusnahkan pun mencapai 40 kilogram.

Deputi Penindakan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan bahwa sabu tersebut diselundupkan melalui jalur laut. Arman menuturkan, kasus ini sebenarnya sudah diungkap pada 10 Januari 2018 lalu di kawasan Aceh Timur. Pada kasus tersebut, petugas menyita Sabu seberat 40.230 gram. Adapun sabu yang dimusnahkan hari ini seberat 40.190 gram, setelah disisihkan 40 gram untuk kepentingan laboratorium.

1. Pemusnahan yang kedua kali

IDN Times/Linda Juliawanti

Menurut Arman, pemusnahan ini merupakan yang kedua di bulan Januari 2018. "Biasanya jadwal hanya satu kali per bulan, kelihatannya ada tren yang meningkat dalam kasus penyeludupan narkoba melalui jalur laut yang berasal dari Malaysia," ujar Arman, Jumat (26/1). 

"Dengan pemusahan barang bukti Sabu seberat 40,190 kg, maka setidaknya BNN telah menyelamatkan lebih dari 200 ribu anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba," ujar Arman.

2. Sabu dari Malaysia dibawa ke Aceh menggunakan speed boat

IDN Times/Linda Juliawanti

Kepolisian sebelumnya mengetahui informasi tentang adanya peredaran narkoba menuju Indonesia melalui Idi-Rayeuk Aceh. "Jadi sabu ini diselundupan dari pulau Penang, Malaysia menggunakan speed boat. Di sana diantar oleh sindikat yang dikendalikan Malaysia. Titik tertentu di Selat Malaka dijemput oleh Sindikat Indonesia, dan dikendalikan oleh orang Indonesia," paparnya 

Menurut Arman, sabu tersebut sengaja disamarkan menggunakan speed boat untuk ditransfer dari kapal ke kapal. Proses serah terima narkotika sendiri dilakukan di malam hari sekitar pukul 23.00 WIB di daerah Selat Maiaka, atau 3 mil dari Pantai Kuala Bagok dengan tujuan menghindari kecurigaan aparat dan juga masyarakat. 

"Ini kesulitan kita karena tidak tahu titik berangkatnya, di mana mereka bertemu kapal ke kapal tersebut. Maka kita menunggu di hilir yaitu tempat pendaratan," jelasnya.

Baca juga: Polisi Masih Buru Wanita Penyuplai Sabu untuk Tio Pakusadewo

3. Bukan modus dan sindikat baru

IDN Times/Linda Juliawanti

Meski demikian, Arman mengatakan modus yang digunakan para pelaku ternyata bukan hal yang baru. Pasalnya, BNN sebelumnya pernah menemukan modus yang sama dengan sindikat yang berbeda.

"Kesimpulannya maka sindikat-sindikat ini transit di Malaysia yang masuk melakui Aceh, pada umumnya menggunakan jalur laut sebagai alat transportasi," kata dia.

Selain modus, kata dia, sindikat yang diamankan bukan pemain baru. "Jelas bukan sindikat baru. Kami hitung sindikat ini sudah 4 kali ditangkap, barangnya kalau ditotalnya mencapai 250 kg. Jika ditanya apakah melibatkan oknum polisi, dalam kasus ini tidak ada. Kalaupun misalnya ditemukan kami akan tindak lebih keras dari pada masyarakat biasa."

Baca juga: 40 Kg Sabu Gagal Diselundupkan, BNN: Indonesia Sudah Jadi Pabrik Narkotika

 

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya