TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dua Kubu Partai Hanura Saling Tuding Tilep Duit Partai

Oesman Sapta akan dilaporkan ke Mabes Polri

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menanggapi tudingan kubu 'Ambhara' yang mengklaim mempunyai bukti bahwa OSO menyelewengkan dana partai sekitar Rp 200 miliar ke rekening pribadi OSO Sekuritas.

Baca juga: Polemik Partai Hanura, Oesman Sapta Odang: Itu Munaslub Ilegal

1. Oesman sebut punya bukti kubu 'Ambhara' yang tilep uang 

IDN Times/Linda Juliawanti

Oesman membantah keras bahwa kubu 'Ambhara' mempunyai bukti dirinya menyelewengkan duit partai. Justru, Oesman mengklaim sebaliknya. Menurutnya, kubu 'Ambhara'-lah yang menilep uang partai.

"Saya punya bukti mereka gak punya bukti. Bahwa mereka menerima uang, dari peserta ada buktinya kok. Nanti sewaktu-waktu akan terbuka. Kalau dari kita kan gak bener," ujar Oesman usai konferensi pers di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1).

Oesman menyebut bukti ini akan dilaporkan segera, termasuk terkait penerimaan uang yang harusnya masuk ke partai, tapi tidak masuk ke partai itu pun akan diumumkan. 

2. Hanura bakal bentuk tim auditor untuk periksa keuangan partai

IDN Times/Linda Juliawanti

Salah satu pendiri Hanura, Iing Solihin, mengusulkan kepada Oesman untuk membentuk tim audit untuk melakukan pemeriksaan atas penerimaan dan pengeluaran keuangan Partai Hanura periode 2010-2015 dan 2015-2020. 

Hal tersebut tertuang dalam salah satu poin pernyataan sikap oleh sebagai besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan para pendiri Partai Hanura. 

"Untuk menghindari fitnah yang tidak berdasar tentang penyalahgunaan keuangan partai, kami mengusulkan untuk membentuk tim audit internal dan menunjuk auditor eksternal dalam rangka melakukan pemeriksaan atas penerimaan dan pengeluaran keuangan partai Hanura periode 2010-2015/2015-2020," kata Iing pada kesempatan yang sama.

Oesman pun menyambut baik permintaan tersebut. Menurutnya, ini berguna untuk menghindari fitnah sesama kader.

"Saya setuju sekali pembentukan tim auditor tersebut sehingga hal-hal yang menjadi fitnah itu akan menjadi jelas dan saya akan menunjuk segera akunting akuntan intern dan ekstern supaya tidak ada fitnah," jawab dia.

Selain itu dalam satu poin lainnya, Iing menekankan bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diselenggaran kubu 'Ambhara' yang dimotori Syarifuddin Suding, tidak sesuai dengam mekanisme yang diatur dalam undang-undang nomor 2 tahun 2011 dan AD/ART Partai Hanura. 

"Sehingga munaslub dan semua keputusan di Munaslub tersebut ilegal," lanjutnya.

Baca juga: Diduga Terima Duit Rp 200 Miliar, Oesman Sapta akan Dilaporkan ke Mabes Polri

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya