TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanye Deradikalisasi, BNPT Jadikan 124 Mantan Teroris Duta Perdamaian

BNPT juga mengundang korban teror

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengumpulkan mantan narapidana terorisme (napiter) dan korban teror (penyintas), dalam kegiatan bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Satukan NKRI).

Acara tersebut berlangsung di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). 

Baca juga: Usul Ubah Judul RUU Terorisme, Panglima TNI Sebut 3 Alasan Ini

1. Dihadiri 124 mantan narapidana teroris dan 51 korban teror

IDN Times/Linda Juliawanti

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius menyebut 124 mantan napiter dan 51 penyintas berkumpul dalam kegiatan ini. Menurut Alius kegiatan ini sebagai bagian dari upaya BNPT agar mantan teroris dan penyintas dapat difasilitasi sesuai nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu menghadirkan negara kepada setiap elemen bangsa.

"Pagi ini kita menggelar silaturahmi antara penyintas yang dalam hal ini sudah bisa membuka dirinya karena tidak semua korban hilang traumanya. Kami kumpulkan di sini sebagai bentuk rasa berbesar diri sanggup untuk menjalani kehidupan, toh ini sudah terjadi. Di lain pihak kita hadirnya mantan teroris yang sudah sadar," ujar Suhardi saat ditemui di sela-sela acara.

2. Mantan teroris menjadi duta BNPT

IDN Times/Linda Juliawanti

Suhardi mengatakan, tujuan dihadirkan mantan teroris adalah untuk menyampaikan pesan damai dan antiradikal kepada masyarakat Indonesia.

"Para napiter tersebut berada di bawah binaan BNPT dan mereka menjadi duta-duta kami untuk menyampaikan pesan antiradikal di kalangan yang potensial. Mudah-mudahan itu bisa mengubah maindset (pola pikir) mereka," kata dia.

Baca juga: 3 Terduga Teroris Ditangkap di Temanggung, Begini Penjelasan Polri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya