Bawaslu Ajak Masyarakat Berantas Adu Domba dan Politik Uang selama Pemilu
Adu domba untuk kepentingan kemenangan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus melakukan upaya pencegahan politik uang, ujaran kebencian, dan adu domba dalam perhelatan Pilkada Serentak dan Pemilu.
Kali ini, Bawaslu menggandeng elemen masyarakat dari perguruan tinggi sampai tokoh agama untuk melakukan deklarasi tolak politik uang dan adu domba di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/4).
"Menjadikan Pemilu sepenuhnya milik rakyat mendapatkan banyak tantangan, maraknya politik uang, ujaran kebencian, dan kasus-kasus penghinaan, penghasutan, dan adu domba yang dilakukan oleh aktor-aktor politik untuk kepentingan kemenangan. Padahal undang-undang telah secara tegas melarang itu," ujar Ketua Bawaslu, Abhan, dalam sambutannya.
Baca juga: Melawan Politik Uang di Tengah Mahalnya Biaya Politik
"Yang hadir dari ormas, pimpinan perguruan tinggi, lembaga pemantau Pemilu, dan seluruh elemen masyarakat Indonesia. Pagi ini kita sama-sama lakukan dengan action deklarasi tolak dan lawan politik uang, hasutan dan adu domba dalam kampanye Pemilu dan Pilkada 2018," ujar Abhan.
1. Ajak perguruan tinggi, ormas, hingga tokoh agama
Pada deklarasi ini, Bawaslu menggandeng sejumlah elemen masyarakat untuk turut bekerja sama memberantas politik uang dan adu domba.
Baca juga: Pengamat: Produsen Hoax Mengincar Kekuasaan