TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah Campak Serang Asmat, Pilkada di Papua Jalan Terus

KPU jamin Pilkada di Papua tak akan diundur

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 sudah di depan mata. Sebanyak 171 daerah akan merayakan pesta demokrasi yang akan digelar pada Juni 2018, termasuk Provinsi Papua.

Provinsi Papua memerlukan perhatian khusus dalam Pilkada kali ini. Sebab, selain masuk dalam kategori tertinggi di Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), salah satu daerah di Papua, yaitu Asmat, juga sedang terkena wabah campak dan gizi buruk. 

Lalu bagaimana nasib Pilkada di sana? 

Baca juga: Kemenkes Jelaskan 3 Pemicu Utama Gizi Buruk dan Campak di Asmat

1. KPU lakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan

IDN Times/Linda Juliawanti

Komisioner KPU  Ilham Saputra belum bisa memastikan apakah wabah di Asmat akan menganggu proses pemungutan suara di sana atau tidak. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

"Kita akan berkordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kemenkes, apakah memang ini mengganggu, lalu sejauh mana sebenarnya wabah ini mengganggu, apakah potensi mengganggu penyelenggara Pilkada, kita akan coba berkordinasi dulu dengan Kemenkes," kata Ilham di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1). 

2. Masih melakukan penelitian terhadap pemilih

IDN Times/Linda Juliawanti

Saat ini KPU masih melakukan pencocokan terhadap Daftar Pemilih Tetap (DPT) di daerah yang akan mengikuti Pilkada, termasuk Papua. 

"Kami sekarang lagi melakukan coklit, mencocokan penelitian terhadap pemilih yang akan memilih di Pilkada 2018. Kami akan lihat apakah wabah penyakit ini mengganggu proses coklit, baru kita akan lakukan antisipasi," kata dia.

Baca juga: Begini Sulitnya Menembus Kabupaten Asmat yang Terisolasi

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya