TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertemuan Surya Paloh dengan PKS Disindir Jokowi, Ini Kata NasDem

Saan Mustopa yakin SP dan Jokowi berkomunikasi intensif

Ketua Umum Nasional Demokrat (kiri) ketika bertemu Presiden PKS, Shohibul Iman (kanan) di markas DPP PKS pada 2019. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Politikus asal partai Nasional Demokrat (NasDem), Saan Mustopa, mengatakan NasDem tak merasa tersindir oleh pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Ketua Umum NasDem Surya Paloh (SP) berwajah cerah usai bertemu pimpinan PKS.

"NasDem gak merasa tersindir. Bahkan NasDem memahami ini bentuk kedekatan saja," kata Saan di Gedung DPR-MPR RI, Jakarta, Kamis (7/11).

1. Saan Mustopa: Surya Paloh dan Jokowi saling berkomunikasi

IDN Times/Handoko

Saan mengatakan dirinya meyakini Surya Paloh sudah berkomunikasi dengan Jokowi sebelum bertemu Presiden Partai PKS Sohibul Iman.

"Tapi yang biasa dilakukan Pak Surya Paloh dan Jokowi itu mereka saling berkomunikasi. Jadi komunikasinya itu tidak pernah yang secara formal. Jadi komunikasinya itu sangat intensif," kata Saan.

2. Nasdem pastikan akan melanjutkan safari politik ke partai nonkoalisi

(Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh [tengah] dan Presiden PKS Shohibul Iman [kanan]). IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Saan mengatakan partainya akan tetap melakukan safari politik ke partai nonkoalisi. Sebab NasDem menilai penting menjalin komunikasi dengan partai di luar pemerintah.

"Kita akan tetap jalan membangun hubungan dengan partai partai non koalisi. Setelah kongres mungkin akan ada kesempatan dilakukan," kata Saan.

3. Saan: Pertemuan NasDem-PKS bukan soal Pilkada

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Saan mengatakan pertemuan NasDem dan PKS murni membicarakan masalah kebangsaan. Bukan apa yang selama ini ramai dibicarakan, yaitu soal Pilkada 2020

"Sama sekali disinggung terkait soal-soal politik yang sesaat misalnya Pilkada 2020. Itu sama sekali gak disinggung, apalagi soal Pilpres. Jadi murni bicara dalam konteks kebangsaan. Bagaimana meneguhkan sikap terkait dengan Pancasila dan NKRI. Itu kesepakatan pertama yang terbangun," kata Saan.

Baca Juga: Jokowi Aktifkan Lagi Jabatan Wakil Panglima TNI, Ini Penjelasan Istana

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya