TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terisolasi karena Longsor, 8000 Lebih Warga Cileuksa Bakal Eksodus!

Bupati siapkan 15 titik relokasi di tiga kecamatan

Bencana banjir dan longsor di Sukajaya, Bogor, Jawa Barat (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Bogor, IDN Times - 8.000 lebih warga Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah siap meninggalkan kampung halamannya atau eksodus setelah 11 dari total 14 kampung di Desa Cileuksa hancur karena bencana longsor awal tahun 2020 ini.

"Jumlah 8.100 warga Cileuksa. Warga siap direlokasi, tapi dalam kondisi tanah itu aman. Warga yang penting ditempatkan di poisisi yang dinyatakan ahli geologi itu aman," ujar Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi di Bogor, Senin (3/1).

Baca Juga: Penghina Risma di Facebook Ternyata Ibu Rumah Tangga Asal Bogor

1. Desa Cileuksa merupakan wilayah paling terisolir di Bogor pasca-banjir dan longsor awal tahun

(IDN Times/Candra Irawan)

Desa Cileuksa merupakan desa terdampak longsor paling parah di Kecamatan Sukajaya. Total pengungsi di desa tersebut mencapai 4.174 jiwa dari 1.696 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di tenda-tenda terpal di desa ataupun ke luar daerah tersebut.

"Dari total jumlah pengungsi, 148 di antaranya merupakan ibu menyusui dan 39 ibu hamil," kata Ujang.

2. Kampung Cileuksa Utara wilayah terparah dengan 893 warganya hingga kini mengungsi

IDN Times/Candra Irawan

Di Desa Cileuksa, Kampung Cileuksa Utara merupakan wilayah paling parah terdampak bencana. Di kampung itu, 291 KK mengungsi yang terdiri dari 893 jiwa. Pengungsian berupa hunian sementara (huntara) itu masih berlokasi di desa yang sama, yaitu tepatnya di lapangan Kantor Desa Cileuksa.

"Huntara buatan warga ini dihuni 1.152 jiwa, berasal dari Kampung Cileuksa Utara 893 jiwa dan 81 jiwa dari Kampung Pasir Eurih," kata Ujang.

Baca Juga: Tanam Bibit Atasi Longsor di Bogor, Jokowi Titip Sesuatu ke Warga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya