TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Sejak 1960-an, Ini Lomba Perayaan 17 Agustus Ala Warga Kalimalang

Acara dibuka Wali Kota Jakarta Timur

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Saluran Kalimalang, Jakarta Timur ramai didatangi warga. Di kali buatan itu sudah tampak tiga bilang pinang, ditancapkan ke dasarnya. Bisa berdiri tegak vertikal karena diikat dengan inang dengan posisi diagonal dan ditempatkan sedemikian rupa. Siap dimainkan.

Meniti pinang menjadi permainan yang sudah dikenal warga Kelurahan Cipinang Melayu sejak 1960-an. Meniti biasa dimainkan saat merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Permainan ini dimainkan turun menurun sejak saat itu.

Baca Juga: Atraksi 14 Pesawat TNI AU Meriahkan Peringatan HUT RI ke-74

1. Meniti pinang sudah menjadi tradisi

IDN Times/Margith Juita Damanik

Pembina panitia Semarak Kalimalang 2019, Subagyo, mengatakan perlombaan 17-an merupakan salah satu tradisi bagi masyarakat Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

"Sudah dari tahun sekitar 60an kita mengadakan ini karena sudah tradisi," kata Subagyo ditemui IDN Times sebelum acara Semarak Kalimalang 2019 dimulai pada Sabtu (17/8).

"Dan lomba seperti ini selalu dilaksanakan tepat tanggal 17. Sudah turun-menurun," lanjut dia. Menurutnya, dari tahun ke tahun antusiasme warga khususnya warga Jakarta Timur untuk menyaksikan langsung perayaan 17 Agustus-an ala warga Cipinang Melayu tetap terjaga.

2. Dua permainan khas yang dimainkan

IDN Times/Margith Juita Damanik

Ada dua permainan yang menjadi kebiasaan dalam perayaan 17 Agustus-an warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, gebuk bantal dan meniti pinang. Berbeda dengan permainan panjat pinang di mana peserta adalah kelompok yang berusaha meraih hadiah yang digantungkan pada punjang sebilah pinang tinggi yang tertancap vertikal, meniti pinang punya cara main sendiri.

Pinang yang ditancapkan vertikal dan digantungi hadiah tidak terlalu tinggi. Tantangannya ada pada sebilah pinang lain yang diposisikan diagonal dan diikat kepada pinang yang berisikan hadiah tadi. Pinang yang ini dilumuri oli di sekujur bilahnya.

"Meniti pinang seperti ini, nanti ini tidak seperti dipanjat tapi didaki, dijalani, dikasih pelicin. Kalau gak bisa sampai ke ujung, nanti jatuh ke kali," kata Subagyo menceritakan singkat aturan mainnya.

Tak perlu takut terseret aliran air Kalimalang. Peserta yang akan bermain disediakan pakaian pengaman atau pelampung oleh panitia, khususnya bagi mereka yang tidak bisa berenang. Kalau ngotot untuk bermain tanpa pelampung bisa tidak diizinkan lho.

Baca Juga: Upacara di Pulau Reklamasi, Anies Disebut Pengecut Ingkar Janji

3. UMKM diberikan counter gratis oleh panitia

IDN Times/Margith Juita Damanik

Semarak Kalimalang 2019 dimeriahkan dengan keikutsertaan UMKM dari keluarga Cipinang Melayu dan Jakarta Timur. Setidaknya 15 counter telah disiapkan dan terisi oleh UMKM yang menjual mulai dari makanan, jajanan, hingga kerajinan tangan.

"Jadi kalau counter-counter kita siapkan tenda untuk UMKM, gratis , tidak dipungut biaya apapun," kaya Subagyo.

Tukang jual makanan keliling dan gerobakan juga diizinkan untuk menjajakan makan kepada banyak warga yang hadir memeriahkan Semarak Kalimalang 2019.

Baca Juga: Pengasin Ikan dan Cerita Soal Nasib Mereka yang Tak Diperhatikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya