TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar Tatap Muka Diizinkan meski Belum Vaksinasi, Ini Alasan Nadiem

Masuk sekolah jadi solusi demotivasi belajar siswa, katanya

Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times #7agaSemangat "Dunia Pendidikan saat COVID-19". (IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan sekolah yang guru dan tenaga kependidikannya belum divaksinasi COVID-19 pun diizinkan untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

"Sekolah yang belum tervaksinasi boleh melakukan pembelajaran tatap muka terbatas," ujar Nadiem dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times secara daring hari ini, Rabu (16/6/2021).

Baca Juga: Nadiem Makarim: Semua Sekolah Boleh PTM Terbatas, Kecuali...

1. Semua sekolah boleh lakukan PTM terbatas

Webinar HUT ke-7 IDN Times #7agaSemangat "Dunia Pendidikan saat COVID-19". (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Mendikbudristek menjelaskan, seluruh sekolah di Indonesia diizinkan untuk melakukan PTM terbatas mulai tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang. Syaratnya, tiap sekolah harus dipastikan memenuhi daftar periksa yang sudah ditetapkan.

"Pokoknya, arahannya adalah laksanakan PTM sebesar mungkin, kalau PPKM, setop," ujar Nadiem dalam webinar bersama IDN Times.

"Satu-satunya pengecualian sekali lagi adalah PPKM. Kalau PPKM semua harus PJJ," tambahnya.

Baca Juga: Soal Belajar Tatap Muka, DPR: Perlu Sinergi Antar Kementerian

2. Sedikitnya 20 persen sekolah sudah PTM terbatas sejak Januari

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Mendikbudristek memaparkan, sejak Januari 2021, sebanyak 20 persen sekolah di Indonesia, yang umumnya berada di zona hijau COVID-19, sudah melaksanakan PTM terbatas.

"Di saat ini data terakhir kita 33,7 persen sekolah kita melakukan tatap muka terbatas," ujar Mendikbudristek.

Meski sekolah wajib memberi opsi PTM terbatas, Nadiem menjelaskan orangtua berhak memilih apakah akan mengizinkan anaknya melakukan PTM terbatas atau tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Saya sangat yakin bahwa dampak permanen dari PJJ selama ini mulai terasa," ujar Mendikbudristek memaparkan alasan PTM terbatas mulai gencar digaungkan.

Baca Juga: Nadiem: Sekolah Tatap Muka atau PJJ di Juli Tergantung Izin Orang Tua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya