Soal Belajar Tatap Muka, DPR: Perlu Sinergi Antar Kementerian

Kondisi pendidikan Indonesia di masa COVID-19 sangat beragam

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, kunci keberhasilan pembelajaran tatap muka (PTM) adalah sinergi antar kementerian. Namun, kata dia, tidak mudah untuk melakukan sinergi.

"Pengambilan keputusan tentang apapun itu tidak pernah diambil sendiri, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) pun 4 menteri soal PTM Ini. Gak mudah kan bersinergi dengan empat kementerian," ujar Hetifah dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times secara daring hari ini, Rabu (16/6/2021).

"Belum lagi pemerintah pusat dengan pemerinrah daerahnya, pemerintah daerahnya juga ada provinsi untuk SMA, SMK gitu," lanjutnya.

Baca Juga: KPAI: 79,54 Persen Sekolah Siap Gelar Belajar Tatap Muka

1. Setiap persoalan harus ditanggapi dengan cepat

Soal Belajar Tatap Muka, DPR: Perlu Sinergi Antar KementerianIDN Times/Margith Juita Damanik

Sebagai pemangku kepentingan di DPR yang memiliki fungsi salah satunya menerima aspirasi, Hetifah mengatakan, banyak persoalan yang harus cepat ditanggapi. 

"Misalnya soal pulsa. Nah, untungnya mas Nadiem juga mau kesana kemari melobi berbagai kementerian lain, jadi kunci keberhasilannya menurut saya adalah memang sinergi antar kementerian," jelas Hetifah.

2. Tak cuma diterima, aspirasi soal pendidikan harus ditampung

Soal Belajar Tatap Muka, DPR: Perlu Sinergi Antar KementerianIlustrasi siswa sekolah dasar belajar online (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Hetifah mengatakan, sebuah aspirasi tidak hanya diterima saja, melainkan harus ditampung. Jika aspirasi yang ada tidak ditampung, bisa saja program-program yang ada menjadi tidak cukup responsif menanggapi dampak negatif dari COVID-19 terhadap kegiatan pendidikan.

"Pokoknya kita semua sekarang harus lebih open mind dan tentu saja ada kalangan yang belum mendukung langsung nih mas Nadiem soal PTM," kata Hetifah. 

3. Pendidikan Indonesia alami kondisi yang beragam di masa pandemik COVID-19

Soal Belajar Tatap Muka, DPR: Perlu Sinergi Antar KementerianBelajar online. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Menurut Hetifah, pendidikan Indonesia saat ini mengalami kondisi yang sangat beragam. Mulai dari keluhan akses internet yang gak memadai, hingga soal tidak semua anak atau guru yang memiliki gadget.

"Kemudian juga banyak keluhan terhadap cara pembelajaran yang kini jadi membosankan, bahkan kurikulum yang masih dianggap sulit kalau dilakukan dengan belajar dari rumah, padahal dengan kurikulum yang sama," ujar Hetifah.

Melihat hal itu, dia menilai tata kelola pemerintahan saat ini mengalami perubahan besar.  "Berarti memang kita tuh harus ada koordinasi sinergi yang kayaknya gampang diomongin tapi gak mudah untuk dilakukan," kata Hetifah.

Baca Juga: Jokowi Minta Belajar Tatap Muka Hanya 2 Jam Per Hari, 2 Kali Seminggu

https://www.youtube.com/embed/X_VNEOiCx48

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya