Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko "Jokowi" Widodo resmi mengumumkan Ibu Kota Negara Republik Indonesia akan dipindahkan ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Salah satu yang menjadi alasan wilayah tersebut dijadikan Ibu Kota Negara adalah karena wilayah tersebut dinilai minim bencana. Mulai dari banjir, gempa bumi, hingga kebakaran hutan dan lahan.
IDN Times merangkum penjabaran dan paparan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait dengan potensi bencana yang ada di wilayah ibu kota yang baru. Benarkah Kalimantan minim bencana?
Baca Juga: Bantah Lahan Ibu Kota Baru Milik Prabowo, Dahnil: Itu Milik Hashim
1. Kalimantan Timur punya tiga sesar aktif
Kalimantan Timur disebut BNPB memiliki tiga sesar aktif di wilayahnya. Ketiga sesar yang mengelilingi ibu kota baru terebut adalah Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Tarakan.
Ketiga sesar ini memiliki potensi memunculkan gempa bumi. Kekuatan ketiga sesar sama, yakni dengan magnitudo 7.
2. Kelebihan Kalimantan Timur
BNPB mencatat beberapa kelebihan wilayah Kalimantan Timur. Hal-hal ini dapat dijadikan modal awal untuk memilih Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara yang baru.
Kalimantan Timur berada dekat dengan dua bandar udara besar, di Balikpapan dan di Samarinda. Selain itu, ia juga berada dekat dengan akses jalan tol Balikpapan-Samarinda. Kalimantan Timur juga dekat dengan Semayang Balikpapan.
Di wilayah ini, BNPB mencatat infrastruktur jaringan energi dan air bersih telah tersedia. Selain itu, struktur demografi di wilayah ini tergolong heterogen, bahkan sebagian besar merupakan pendatang.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Lokasi deliniasi wilayah ini dilewati oleh ALKI II di sekitar selat Makassar. Sama seperti ucapan Jokowi, dalam paparan BNPB, kawasan ini disebut minim dari ancaman bencana alam gempa bumi dan kebakaran hutan.
Kawasan Kalimantan Timur juga tidak berbatasan langsung dengan batas negara serta memiliki ketersediaan lahan dengan status APL, hutan produksi dengan konsesi HTI dan hutan produksi yang bebas konsesi.
3. Kelemahan Kalimantan Timur
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay Dari banyaknya aspek positif yang menjadi keunggulan wilayah Kalimantan Timur, wilayah ini masih belum luput dari kelemahan. Salah satunya, wilayah Kalimantan Timur tercatat oleh BNPB menjadi wilayah yang rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Selain itu, wilayah ini juga memiliki ketersediaan sumber daya air tanah yang rendah serta mengalami tingkat deforestasi cukup tinggi. Selain itu, pembakaran hutan juga terjadi sehingga wilayah ini dapat terisolasi.
Satu aspek lagi yang menjadi kelemahan wilayah Kalimantan Timur adalah adanya pencemaran minyak di perairan.
Baca Juga: Kisah di Balik Pemindahan Ibu Kota di Berbagai Negara