Cerita Sri Mulyani Soal Beda Rasa Jadi Menteri Era SBY dan Jokowi
Sri Mulyani sempat merasakan jadi minoritas di Bank Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan pengamalannya bekerja sebagai Menteri Keuangan. Dia memberikan gambaran beda rasa menjadi menteri era pemerintahan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan era Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Cerita ini disampaikan Sri Mulyani usai menjadi pembicara dalam acara Temu Kebangsaan bertajuk "Merawat Semangat Hidup Berbangsa" dari Gerakan Suluh Kebangsaan di hotel Aryaduta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/12).
Apa bedanya jadi menteri SBY dan Jokowi? Begini cerita Sri Mulyani.
Baca Juga: Perempuan Berpengaruh Forbes 2019: Greta Thunberg hingga Sri Mulyani!
1. Era SBY, zaman berjuang untuk mengembalikan perekonomian jadi sehat
Sri Mulyani bercerita pada era pemerintahan SBY, ketika dia diminta menjadi Menkeu, PR utamanya adalah menjadikan perekonomian Indonesia kembali sehat. Utamanya pascakrisis ekonomi 1998 yang terjadi dan membekas hingga periode 2005-2010.
Dia mengatakan fokus utama kala itu adalah pada kapasitas dan kompetensi untuk dapat membuat keuangan negara kembali sehat. Selain itu, kredibilitas keuangan negara juga harus dibangun kembali.
Baca Juga: Penyelundupan Moge dan Mobil Mewah Melejit, Ini Penjelasan Sri Mulyani