TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Dapat Izin, Deklarasi #2019GantiPresiden Batal Digelar di Area CFD

Deklarasi akan dilakukan di Taman Aspirasi

Instagram/@TeguhKaosPolos

Jakarta, IDN Times - Massa pendukung #2019GantiPresiden dikabarkan akan mengadakan deklarasi hari ini, Minggu (6/5). Rencana ini sudah beredar di media sosial sejak beberapa hari lalu. Acara ini akan digelar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.

Belum ada penjelasan pasti terkait siapa sosok calon presiden yang akan diusung oleh kelompok pendukung #2019GantiPresiden ini. Namun, sejuah ini yang menggelorakan tagar ini kelompok pendukung Prabowo Subinto.

Massa yang menggunakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden juga menggelar kegiatan Car Free Day (CFD) Minggu (29/4) lalu. Sayang, aksi ini diwarnai persekusi terhadap sejumlah orang yang menggunakan kaus bertuliskan #DiaSibukKerja.

Baca juga: Hampir Seminggu Berlalu, Laporan Korban Persekusi di CFD Masih Diselidiki Polisi

1. Deklarasi #2019GantiPresiden semula akan digelar di Patung Kuda

Instagram/@TeguhKaosPolos

Deklarasi ini awalnya dikabarkan akan dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Namun, tidak lama dikabarkan acara ini dipindahkan ke Taman Aspirasi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, atau tidak jauh TVRI.

2. Deklarasi #2019GantiPresiden tidak diperbolehkan di CFD 

Twitter/@PMfmcollection

Berpindahnya lokasi deklarasi #2019GantiPresiden ke Taman Aspirasi, disebut-sebut lantaran tidak berhasil mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan kepolisian. Sebab, zona kegiatan Car Free Day dilarang untuk kegiatan politik.

Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), kegiatan Car Free Day harus dipastikan bebas dari kegiatan berbau politik, SARA, dan orasi yang mengandung unsur ujaran kebencian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan kawasan Taman Aspirasi bukan merupakan kawasan CFD.

Baca juga: Muncul Gerakan Ganti Presiden di 2019, Luhut: Ngapain Diganti?


Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya