TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Beberkan Hoaks-Hoaks Seputar Tewasnya Anggota Laskar FPI

Video viral yang ternyata hoaks masih dalam penelusuran

Ilustrasi hoaks (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Bareksrim Polri telah meminta Polda Metro Jaya untuk menelusuri video hoaks yang beredar terkait dengan peristiwa bentrokan yang menewaskan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin, 7 Desember 2020 lalu. Para penyebar video yang dinyatakan polisi sebagai video hoaks tersebut, akan diproses hukum.

"Dari Bareskrim Polri sudah memberikan arahan kepada jajaran Polda, untuk seluruh berita hoaks yang tidak benar akan kami proses semuanya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono seperti dikutip dari Antara pada Jumat (11/12/2020).

Baca Juga: Polri Gali soal Senjata dari 14 Saksi Kasus Bentrok dengan Laskar FPI

1. Ternyata video penembakan di Kolombia

Ilustrasi Hoax (IDN Times/Sukma Shakti)

Pada Senin, 7 Desember 2020 terjadi insiden bentrok antara polisi dan laskar FPI pengawal Rizieq Shihab di tol Jakarta-Cikampek KM 50. Imbasnya, enam orang laskar FPI tewas dalam kejadian tersebut.

Tak lama sejak peristiwa bentrok yang menewaskan enam anggota laskar FPI, beredar video yang dinyatakan polisi hoaks di media sosial. Video tersebut dinarasikan sebagai cuplikan rekaman penembakan terhadap enam laskar FPI.

Kantor berita ANTARA melaporkan, video tersebut hoaks karena ternyata merupakan potongan video penembakan dua pemuda di dekat Taman La Judea, El Santuario, Antioquia, Kolombia pada Januari 2020 lalu.

2. Polres Kutai Kartanegara Kaltim ungkap foto viral "jenazah FPI" adalah hoaks

Ilustrasi hoaks. IDN Times/Sukma Shakti

Di hari yang sama, Polres Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur mengatakan informasi mengenai foto yang sempat viral dengan naradi "Jenazahaskar FPI tersenyum saat meninggal" merupakan informasi bohong atau hoaks.

Kapolres Kukar, AKBP Irwan Masulin Ginting, menyebutkan foto yang dinarasikan sebagai salah satu anggota laskar FPI yang tewas itu adalah foto warga Kukar bernama Ahmad Mujahid yang masih hidup. Dia berswafoto pada 6 Desember 2020. 

"Awal mula foto itu tersebar saat Mujahid saling mengirim pesan WhatsApp kepada rekannya. Saat ini, Mujahid kita tetapkan sebagai saksi korban," ujar Irwan seperti dikutip dari ANTARA pada Jumat (11/12/2020).

Pesan tersebut, menurut Irwan, disebarkan pada 7 Desember 2020 ke grup WhatsApp pencinta dan pembela ulama. Sehari kemudian, foto tersebut viral dengan narasi "Jenazah laskar FPI tersenyum saat meninggal".

3. Polisi kantongi nama-nama yang membuat foto itu viral

Ilustrasi Buzzer (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Irwan, polisi akan terus mendalami kasus tersebut dan meminta sejumlah saksi memberikan keterangan. Nama-nama orang yang mengedit dan membuat foto itu viral pun sudah dikantongi. 

"Bukan warga Kukar yang memviralkan. Untuk ancaman hukuman akan dikenakan Undang-undang ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara," ujar Irwan.

Ahmad Mujahid mengaku tidak menyangka fotonya dengan posisi tidur akan menjadi viral. "Saya tidak tahu bakal viral, karena saya juga tidak punya maksud apa-apa. Saya merasa dirugikan. Saya juga sudah mengklarifikasi itu melalui video bahwa itu hoaks," ujar Mujahid dikutip dari ANTARA

Baca Juga: Deretan Pengakuan Keluarga atas Kejanggalan Jenazah 6 Laskar FPI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya