TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Cawapres, Ma’ruf Amin Mundur dari Jabatan Rais Aam PBNU

Ma’ruf Amin: Saya tetap kader NU

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - KH Ma’ruf Amin sudah resmi menjadi calon wakil presiden dan bertarung di Pilpres 2019 bersama Joko "Jokowi" Widodo. Karena itu, Ma’ruf pun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Diberitakan sebelumnya, Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut pertama, Jumat malam (21/9). Hari ini, PBNU langsung menggelar rapat Pleno di Kantor PBNU Jalan Kramat, Jakarta Pusat.

Baca Juga: BREAKING: Jokowi Dapat Nomor Urut 1, Prabowo Dapat Nomor Urut 2

1. Membuka rapat Pleno, Ma’ruf Amin undur diri

IDN Times/Margith Juita Damanik

Rapat Pleno dimulai sekitar pukul 13.30 WIB di Kantor PBNU. Ma’ruf Amin memasuki ruang rapat yang sebelumnya sudah penuh oleh petinggi PBNU dan peserta rapat pleno.

Membuka rapat pleno, Ma’ruf langsung mengutarakan niatnya mundur dari jabatan tersebut. “Ini akan jadi kali terakhir saya memimpin rapat pleno NU,” kata Ma’ruf dalam ucapan pembukaan rapat pleno NU. “Rapat ini menjadi tempat saya bermohon diri, mohon doa, mohon dukungan,” kata Ma’ruf melanjutkan.

“Saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” kata Ma’ruf Amin menegaskan.

2. Posisi Rais Aam PBNU diisi KH Miftachul Akhyar

Miftahul Akhyar (ANTARA FOTO/ M Agung Rajasa)

Selanjutnya peran dan tugas Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU atau yang lebih dikenal sebagai Dewan Penasehat dari PBNU akan digantikan oleh KH Miftachul Akhyar. 

Sosok ini sebelumnya diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat PBNU. Nama KH Miftachul Akhyar sedari awal sudah disebut-sebut akan menggantikan posisi Ma’ruf. 

Baca Juga: Nomor Urut 01 Akan Mudahkan Jokowi Berkampanye

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya