Kata Jubir Presiden soal Isu Reshuffle Kabinet Usai PAN Merapat Jokowi
PAN tak ambil pusing dianggap koalisi atau bukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menolak berkomentar lebih jauh soal isu bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi partai politik pendukung pemerintah dan kemungkinan adanya reshuffle kabinet. Menurut Fadjroel, perombakan menteri kabinet adalah murni hak prerogatif presiden.
Isu reshuffle kabinet muncul ketika Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Joko "Jokowi" Widodo bersama Ketua Umum dan Sekjen Partai Politik di Istana pada Selasa, 24 Agustus lalu.
"Apakah ini (pertemuan?) akan bermakna reshuffle? Saya hanya mengatakan Presiden Joko Widodo selalu mengatakan bahwa persoalan hari ini adalah menyelesaikan COVID-19," ujar Fadjroel dalam diskusi virtual, Sabtu (28/8/2021).
"Tentang reshuffle kabinet itu adalah hak prerogatif beliau. Saya hanya bisa bicara tentang reshuffle setelah presiden bicara," ujar dia.
Baca Juga: Ada PAN di Pertemuan Jokowi dan Koalisi, NasDem: Gak Bahas Reshuffle
1. Ada lima agenda yang dibicarakan dalam pertemuan
Fadjroel mengutip ucapan Sekjen Nasdem, Johnny G Platte, mengenai agenda pembahasan dalam pertemuan Jokowi dengan tujuh ketua umum partai politik dan tujuh sekjen parpol pada 25 Agustus 2021.
Adapun kelima agenda yang dibahas mengenai update kemajuan, tantangan, dan rencana penanganan COVID-19, pengembangan makro ekonomi nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara, ketatanegaraan otonomi daerah, dan sistem pemerintahan akibat pandemik COVID-19, serta mengenai ibu kota negara baru dan tindak lanjutnya.
"Itu saja sebenarnya yang dibicarakan dalam pertemuan dengan tujuh ketua umum dan sekjen tersebut," ujar Fadjroel.
Baca Juga: Kata Istana Soal Isu Reshuffle Setelah PAN Gabung Koalisi Pemerintah