Kekerasan Hingga Pelecehan Seksual Mengintai Perempuan Pembela HAM
Ada rekomendasi dan desakan agar perempuan pembela HAM aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan mencatat dalam lima tahun terakhir, sejumlah konflik dan aksi-aksi massa kerap berlanjut pada teror, ancaman, kekerasan bahkan penangkapan pada pembela HAM bahkan perempuan.
Dalam konferensi pers yang dilakukan Komnas Perempuan pada Kamis (28/11) di kantor Komnas Perempuan, Jakarta Pusat, Komnas Perempuan menekankan pentingnya perlindungan bagi perempuan pembela HAM dan kaitannya dengan kepemimpinan baru Indonesia.
Dari sejumlah situasi dan kasus yang ditemukan, Komnas Perempuan juga memberikan beberapa rekomendasi.
Baca Juga: Komnas Perempuan: 8 Perempuan Diperkosa Per Hari
1. Perempuan pembela HAM kerap alami pelecehan
Ketua komisioner Komnas Perempuan Azriana R Manalu mengatakan untuk perempuan pembela HAM, segala macam teror, ancaman, dan kekerasan yang dialami dapat direkatkan dengan ketubuhan dan peran-peran gender sebagai perempuan.
"Karenanya pelecehan, stigma, dan intimidasi seksual serta pendiskreditan peran sebagai ibu atau istri adalah bentuk kekerasan yang paling dominan dialami perempuan pembela HAM," kata Azriana.
Menurut dia seluruh serangan berbasis gender ini ditujukan agar para perempuan yang bergerak sebagai pembela HAM tidak lagi mendampingi korban dan menyuarakan kebutuhan korban yang didampinginya.
Baca Juga: Mengenal Alimatul, Komisioner Komnas Perempuan dari Yogyakarta