TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Sebut Mahar Politik Jadi Pemicu Korupsi

Indeks persepsi korupsi Indonesia di bawah negara tetangga

Jakarta, IDN Times - Mahar politik disebut sebagai salah satu pemicu terjadinya tindak pidana korupsi. Hal ini disampaikan oleh Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Syarif Hidayat, dilansir dari Kantor Berita ANTARA. Syarif juga menyebutkan indeks persepsi korupsi Indonesia masih sangat rendah. Penilaian ini didasarkan pada Transparency International.

Baca Juga: Jokowi Bersyukur Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Membaik 

1. Mahar politik menjadi sebab indeks persepsi korupsi rendah

IDN Times/ Cije Khalifatullah

Syarif menyebutkan adanya mahar politik menjadi contoh kondisi yang menyebabkan indeks persepsi korupsi di Indonesia sangat rendah. "Salah satu penyebab indeks persepsi korupsi di Indonesia adalah adanya sistem berupa mahar politik," kata Syarif.

Syarif juga menjelaskan dalam empat tahun terakhir, KPK sudah melakukan tangkap tangan terhadap 103 bupati dan walikota. Para pejabat publik ini sebagian besar diusung oleh partai politik.

2. Mahar politik picu terjadinya korupsi

IDN Times/Sukma Shakti

Syarif menyebutkan mahar politik diduga menjadi salah satu pemicu korupsi. Hal ini disebabkan karena jumlah mahar politik yang dinilai sangat tinggi oleh KPK dan memicu sejumlah kepala daerah terpaksa melakukan korupsi untuk menutup biaya mahar politik.

KPK juga mencatat sebagian besar kepala daerah yang diusung oleh partai politik harus memenuhi mahar politik. Tindak pidana korupsi dilakukan dengan melakukan sejumlah rekayasa pengadaan barang dan jasa.

3. Indeks persepsi korupsi Indonesia rendah

IDN Times/Sukma Shakti

"Indeks persepsi korupsi Indonesia pada 2018 dari skala nol hingga 100 adalah 38, sedangkan di 2017, indeks persepsi Indonesia adalah 37,” kata Syarif dikutip dari Antara. “Kita hanya naik satu peringkat,” ujar Syarif lagi. Menurut Syarif, untuk wilayah Asia dan Asia pasifik, Indonesia bahkan masih tertinggal jauh dibanding negara tetangga.

Baca Juga: KPK Lacak Aset Bupati Kotawaringin Timur Usai Jadi Tersangka Korupsi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya