Kritik Lembaga Kepresidenan, PKS: Stafsus Millennials Cuma Gimmick?
Berharap stafsus millennials bukan sekadar gimmick
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid, menilai lembaga kepresidenan yang ada saat ini tambun.
Kholid menyampaikan pandangannya dalam sebuah diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana," yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/11).
Kholid juga berharap penunjukan tujuh staf khusus Presiden dari kalangan millennials oleh Joko "Jokowi" Widodo bukan sekadar gimmick. Dia berharap ada tugas yang jelas untuk anak muda yang telah terlibat dalam pemerintahan.
Baca Juga: Stafsus Dapat Gaji Rp51 Juta, Istana: Kami Kerja 1x24 Jam Tiap Hari
1. Sebut lembaga kepresidenan tambun
Adanya staf khusus muda dalam pemerintahan Jokowi dinilai Kholid membuat lembaga pemerintahan semakin gemuk. Dia mengingatkan Jokowi telah memiliki sejumlah lembaga negara yang memiliki kewenangan untuk memberikan masukan terhadap program pemerintah.
"Lembaga kepresidenan kalau kita lihat desainnya itu sudah sangat tambun sekali. Ada Mensesneg, ada KSP dan sejumlah deputi-deputinya, ada utusan khusus, ada watimpres, dan sekarang ditambah lagi 14 stafsus," kata Kholid.
"Nanti kalau terlalu banyak yang membantu, terlalu banyak yang memberi masukan, itu saya mikir apakah Bapak Presiden nanti gak makin bingung?" lanjut dia.
Baca Juga: Aminuddin Ma'ruf Tetap akan Ambil Hak Gaji Stafsus Jokowi Rp51 juta