Mahar-Mahar Politik Sebelum Pemilihan, Berikut Beberapa di Antaranya
Dari 40 miliar sampai 3 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mahar dalam dunia politik kerap menjadi perbincangan panas di masyarakat. Terutama memasuki tahun politik saat ini. Mahar biasanya diminta oleh partai politik kepada calon legislator atau calon pemimpin daerah yang ingin maju dalam pemilihan. Namun ada juga calon yang diduga memberikan mahar kepada partai politik untuk memuluskan tujuannya. Nah berikut ini kasus-kasus mahar politik yang sempat ramai diperbincangkan publik:
Baca Juga: Diklarifikasi tentang Mahar Politik, La Nyalla Tak Hadiri Undangan Bawaslu
1. Mahar La Nyalla untuk Prabowo
Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, sempat mengaku dimintai mahar sejumlah Rp 40 miliar untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon Gubernur Jawa Timur dalam Pilkada Jawa Timur 2018 silam.
Kala itu La Nyalla mengaku dimintai mahar oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun informasi yang disampaikan oleh La Nyalla ditepis oleh Partai Gerindra.
Pengurus partai Gerindra kala itu menyebutkan kemungkinan uang yang harus diserahkan La Nyalla bukan sebagai mahar namun sebagai biaya saksi dan logistik untuk Pilkada Jawa Timur 2018.
Baca Juga: Sandiaga Dituding Berikan Mahar Rp 500 Miliar, PSI: Bawaslu Harus Usut
Baca Juga: Bawaslu: Sandiaga Bisa Dicoret Jika Benar Memberikan Mahar