TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perhimpunan Lembaga Survei Tantang BPN Buka Data Hitung Cepat

BPN mau buka data gak ya?

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Survei dan Opini Publik Indonesia (Persepi), Yunarto Wijaya menantang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk membuka data hasil perhitungan Pemilihan Umum 2019 yang dimiliki BPN.

"Yang jelas kami bukan sihir science atau setan, karena keberadaan hitung cepat itu dilindungi," kata Yunarto.

Pihak lembaga survei sendiri diketahui telah melakukan pembukaan data dari tuntutan-tuntutan yang pernah diminta oleh BPN.

Baca Juga: Kubu Prabowo Siap Ekspose Data Real Count Internalnya

1. Tantang BPN buka data

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (ANTARA Foto/Prisca Triferna)

Lembaga survei telah melakukan ekspose data hasil hitung cepat Pemilihan Umum 2019. Yunarto lantas menantang BPN untuk melakukan hal serupa.

"Ketika kemudian BPN tidak pernah melakukan ekspos data, kami sudah siap ekspos data dari semua lembaga di Persepi," kata Yunarto. "Intinya buka, transparan. Media akan ekspos," tambah dia.

2. Yunarto: Kalau saya jadi Prabowo, saya pecat

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Yunarto juga memberi komentar terkait angka-angka yang terus berbeda yang dikeluarkan BPN dalam deklarasi kemenangannya. Angka-angka tersebut berbeda antara quick count dan real count.

"Itulah mengapa kita kemarin melakukan ekspose data, kalau perlu sidang di dewan etik. Itu bisa ditanyakan semua, sayangnya BPN tak pernah datang," kata Yunarto.

Menanggapi angka yang terus berbeda, Yunarto sebut jika dirinya menjadi Prabowo, ia akan memecat orang yang membuat quick count dan real count. "Kalau saya jadi penasehat Pak Prabowo, saya akan sarankan orang yang membuat quick count dan real count dipecat," katanya.

Baca Juga: Real Count KPU Selasa Sore: Jokowi Masih Unggul 55,08 Persen 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya