TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Kerahkan 2 Kapal Perang TNI untuk Bantu Tangani COVID-19

Dua kapal perang itu yakni KRI dr. Soeharso dan KRI Semarang

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Sebagai wujud nyata komitmen Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam membantu penanganan COVID-19 di Tanah Air, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengerahkan kapal rumah sakit milik TNI AL yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso dan KRI Semarang, untuk turut proaktif dalam upaya penanganan COVID-19.

Kedua KRI ini sudah dilengkapi dengan fasilitas kesehatan. Selain itu, Prabowo juga menyatakan, lembaga farmasi, biologi, dan vaksinasi di bawah koordinasi Kemhan siap terjun untuk menangani pandemik COVID-19.

Dilansir ANTARA, Rabu (11/8/2021), Menhan Prabwo juga mengatakan, Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 dan 2 Kostrad, Yonkes Korps Marinir, dan Yonkes Denma Mabes TNI AU akan turut dikerahkan untuk menangani COVID-19 di Tanah Air.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Selalu Moncer, Ini Bocoran Cawapresnya di 2024

1. Kemhan dan TNI akan lakukan langkah proaktif untuk tangani COVID-19

Ilustrasi Kapal Perang Indonesia (KRI). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Prabowo mengatakan, Kemhan dan TNI akan turut melakukan langkah proaktif dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

"Kementerian Pertahanan dan TNI terus melakukan berbagai langkah dan upaya proaktif dalam mendukung penanganan COVID-19," kata Prabowo.

Langkah proaktif yang akan diambil yakni dengan mendorong pelaksanaan fungsi koordinasi dan sinergi bersama kementerian dan lembaga terkait, dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.

2. Melakukan transformasi dengan mendirikan fakultas kedokteran dan farmasi militer di Unhan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Kemhan juga akan berupaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan TNI, dengan membentuk komponen pendukung yang selalu bersiaga.

Prabowo menyebutkan, Kemhan akan melakukan transformasi sumber daya manusia di bidang pertahanan yang unggul dalam aspek kesehatan. Terutama para ahli di bidang laboratorium, epidemiologi, farmasi, virologi, nubika aspek kesehatan, hingga pertahanan biologi (biodefense).

"Melakukan transformasi di bidang pendidikan tinggi di Universitas Pertahanan (Unhan) dengan mendirikan fakultas kedokteran militer, farmasi militer, serta fakultas teknik militer," kata Prabowo.

Baca Juga: Survei Indostrategic: Anies Banyak Dipilih Umat Hindu, Prabowo Muslim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya