Rektor IPB Koordinasi dengan BEM Cek Kesehatan Mahasiswa Usai Demo
Belum ada laporan ada mahasiswa yang terpapar COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyebutkan langkah yang akan diambil IPB untuk memastikan kesehatan mahasiswanya setelah aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu. Rektorat akan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
"Kami di IPB akan berkoordinasi dengan BEM untuk memastikan bahwa mahasiswa yang unjuk rasa tidak bermasalah dengan kesehatan," ujar Arif saat dihubungi IDN Times pada Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Mahasiswa Demo UU Ciptaker, Forum Rektor Indonesia: DPR Harus Terbuka
1. Belum ada laporan dari BEM ada mahasiswa terpapar COVID-19
Diketahui aksi unjuk rasa besar-besaran menolak omnibus law UU Cipta Kerja berlangsung di tengah pandemik COVID-19. Arif mengatakan belum ada laporan dari BEM IPB yang menyatakan bahwa ada mahasiswa yang turun ke lapangan melakukan unjuk rasa yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Minggu (11/10/2020).
"Belum ada laporan, semoga tidak ada," ujar Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) ini melalui pesan singkat kepada IDN Times.
Baca Juga: Kecewa dengan Jokowi, BEM Seluruh Indonesia Ancam Demo Lagi