TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas Sebut Wilayah dengan Kasus Aktif COVID di Atas 1.000 Berkurang

Masih ada 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 1.000

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan situasi penularan COVID-19 di wilayah DKI Jakarta perlu mendapatkan perhatian masyarakat secara luas dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta. Dok. ANTARA News/BNPB

Jakarta, IDN Times - Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, terjadi penurunan jumlah kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif di atas 1.000.

"Ini merupakan capaian yang sangat positif (baik). Kami ucapkan terima kasih atas jerih payah kita semua yang sudah bergotong royong terus menekan laju penularan. Namun tetap saya ingatkan, jangan sampai capaian ini membuat kita lengah," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/11/2020).

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia 27 November 2020

1. Hanya ada 9 wilayah yang memiliki kasus aktif di atas seribu

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pada 18 Oktober 2020 lalu, Satgas mencatat, ada 12 kabupaten/kota yang memiliki total kasus aktif di atas seribu. Namun, pada 15 November 2020, jumlah itu turun menjadi 9 kabupaten/kota.

Sembilan kabupaten/kota itu adalah Kota Jayapura (2.445 kasus), Kota Bekasi (2.000 kasus), Jakarta Timur (1.558 kasus), Kota Padang (1.524 kasus), Jakarta Selatan (1.309 kasus), Bekasi (1.252 kasus), Jakarta Barat (1.134 kasus), Kota Depok (1.096 kasus), dan Kota Pekanbaru (1.036 kasus).

2. Wilayah dengan kasus aktif di bawah seribu diharapkan terus bertambah

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (Dok. BNPB)

Wiku mengatakan, Satgas berharap jumlah wilayah yang memiliki kasus aktif COVID-19 di bawah seribu akan terus bertambah.

Pemerintah daerah diharap tetap melakukan pengawasan, sosialisasi, penegakan disiplin, dan memberikan sanksi bagi masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Menurut Wiku, kolaborasi pemerintah dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menekan kasus aktif di tingkat nasional.

"Kita harapkan jumlah kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 1.000 semakin menurun. Sehingga dapat berkontribusi terhadap penurunan kasus positif di tingkat nasional," kata Wiku.

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor Lagi, Kasus Baru COVID-19 Hari Ini 5.828 Orang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya