TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sudah Pantaskah Indonesia Coba Terapkan New Normal?

#NormalBaru memangnya sudah pantas diterapkan di sini?

Sejumlah pengendara melintas di kawasan Senayan, Minggu (17/5/2020) (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, tak salah jika Indonesia mulai berbicara soal new normal atau normal baru. Namun apakah sudah bisa diterapkan dengan situasi di tengah pandemik ini, itu yang seharusnya menjadi pertanyaan.

"Kalau soal bicara, sih, sudah pantas. Artinya kan sudah mengantisipasi nanti itu seperti apa kita," kata Pandu saat dihubungi IDN Times via telepon pada Selasa (26/5).

"Kita tuh sebenarnya bukan new normal, kita itu sedang menormalisasi," lanjut dia.

Baca Juga: Ini yang Bakal Kamu Rasakan di Mal di Era New Normal Nanti

1. Normal baru belum tepat diimplementasikan dengan kondisi Indonesia

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (15/5/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Menurut Pandu, upaya pemerintah mulai membahas soal normal baru tidak menjadi masalah.

"Kalau membicarakan boleh, mempersiapkan boleh, tapi mengimplementasikannya itu belum memenuhi syarat," kata Pandu lagi.

Pandu mengatakan, dari sisi indikator epidemiologi, ada ada 3 syarat yang harus dipenuhi jika Indonesia ingin menerapkan norma baru. Yang pertama adalah kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia harus menurun tiap harinya.

"Kedua, orang suspect atau PDP menurun," kata Pandu.

"Ketiga, kematian akibat COVID menurun. Nah ini kita amati selama dua minggu paling tidak," lanjut Pandu.

2. Upaya normalisasi terhadap hal yang dulu dianggap abnormal

Jaga jarak saat beribadah di masjid (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Menurut Pandu, yang kini tengah dilakukan Indonesia adalah menormalisasi.

"Yang dulu abnormal kita mau normal sekarang," kata Pandu.

Cara untuk melakukan normal baru menurut Pandu adalah dengan berperilaku supaya masyarakat tidak mudah terpapar atau membiarkan virus menular kepada orang lain. Langkah paling sederhana yang dapat dilakukan menurut dia adalah dengan menggunakan masker.

Pemberlakuan normal baru menurut dia juga akan memberikan perubahan terhadap beberapa aspek termasuk lingkungan kerja.

"Tiga komponen aja. Masker, jaga jarak, cuci tangan. Itu aja," kata Pandu.

"Tempat kerjanya jadi akan berubah juga," sambung dia.

Baca Juga: Catat! Sistem Kerja Baru Bagi PNS di Era New Normal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya