TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tagar CopotNadiem Menggema di Twitter, Ada Apa?

Soal isu hilangnya frasa agama di peta jalan pendidikan

IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Tanda pagar (tagar) Copot Nadiem, #CopotNadiem, viral di Twitter hari ini, Jumat (12/3/2021). Hingga pukul 12.24 WIB, 4,610 cuitan masuk ke Twitter dengan #CopotNadiem.

Hal ini masih berkaitan dengan isu yang mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum nasional dan Peta Jalan Pendidikan Indonesia.

Padahal, sejak beberapa hari terakhir, informasi ini sudah dibantah Kemendikbud hingga Nadiem.

Baca Juga: Menteri Nadiem: Tidak Ada Rencana Menghilangkan Pelajaran Agama

1. #CopotNadiem berisi kritikan untuk mas Menteri juga

#CopotNadiem jadi trending topic Twitter (Tangkap Layar Twitter)

Mas Menteri, begitu Nadiem akrab disapa, juga menerima kritik lain di luar persoalan isu pendidikan agama.

"Di era belajar dari rumah, belum ada kebijakan Kemendikbud yang dirasakan langsung oleh publik, khususnya pra siswa dan mahasiswa, seperti keringanan iuran sekolah justru tetap dibebankan kepada siswa dan mahasiswa," tulis salah seorang netizen lengkap dengan tagar #CopotNadiem.

Banyak pula warganet yang kembali membahas perihal isu Kemendikbud memisahkan pendidikan dan agama dengan menghilangkan frasa Agama pada Peta Jalan Pendidikan Indonesia.

2. Mendikbud tegaskan tak ada upaya penghapusan mata pelajaran agama dari pendidikan Indonesia

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam acara kerjasama Kemendikbud dengan Netflix (Dok.IDN Times/Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)

Nadiem memastikan tidak menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum pendidikan dan Peta Jalan Pendidikan Indonesia.

"Kemendikbud tidak akan pernah dan tidak pernah akan menghilangkan pelajaran beragama," ujar Mendikbud Nadiem dalam video yang diunggah di akun Instagramnya (@nadiemmakarim) pada Rabu (10/3/2021).

Nadiem mengingatkan profil pertama dari pelajaran Pancasila yang dirancang Kemendikbud adalah Kepercayaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa serta ketakwaan serta akhlak mulia.

Nadiem menegaskan hal menjadi objektif daripada seluruh reformasi pendidikan di Tanah Air. Karen itu tak mungkin Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama dari Peta Jalan dan kurikulum pendidikan di Indonesia.

"Jadi kita pasti akan memasukkan frasa agama di dalam itu (peta jalan pendidikan)," ujar Nadiem.

Baca Juga: Ganti Nomor HP? Ini Cara Tetap Bisa Dapat Bantuan Kuota Kemendikbud

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya