Menteri Nadiem: Tidak Ada Rencana Menghilangkan Pelajaran Agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, memastikan tidak akan menghapus mata pelajaran agama dari kurikulum pendidikan dan dari Peta Jalan Pendidikan Indonesia.
"Kemendikbud tidak akan pernah dan tidak pernah akan menghilangkan pelajaran beragama," ujar Mendikbud Nadiem dalam video yang diunggah di akun Instagramnya (@nadiemmakarim) hari ini, Rabu (10/3/2021).
1. Kepercayaan dan Ketuhanan yang Maha Esa jadi profil Pelajar Pancasila
Nadiem mengingatkan profil pertama dari Pelajar Pancasila yang dirancang Kemendikbud adalah Kepercayaan dan Ketuhanan Yang Maha Esa serta ketakwaan dan akhlak mulia.
Nadiem menegaskan hal menjadi objektif daripada seluruh reformasi pendidikan di Tanah Air. Karen itu tak mungkin Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama dari Peta Jalan dan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Nadiem Luncurkan Program Guru Belajar dan Berbagi untuk Calon Guru ASN
2. Mendikbud minta masyarakat berpikir kritis
Editor’s picks
Panasnya situasi di tengah masyarakat akibat isu yang menyebutkan pelajaran agama tidak dimasukkan dalam peta jalan pendidikan Indonesia membuat Nadiem terkejut.
Dia meminta agar masyarakat lebih berpikir kritis dan tidak mudah pecaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Jadi kita pasti akan memasukkan frasa agama di dalam itu (peta jalan pendidikan)," ujar Nadiem.
3. Kemdikbud tak pernah berniat hapus pelajaran agama
Pelaksana tugas (plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Hendarman menegaskan Kemendikbud tak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035.
"Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Mata pelajaran agama akan tetap ada," kata Hendarman dikutip dalam keterangan tertulis pada Selasa (9/3/2021).
Baca Juga: Jokowi Minta Pemprov Lakukan Vaksinasi ke Kiai dan Tokoh Agama