TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Turun ke Lapangan, Nadiem Kaget Gaji Guru Honorer Cuma Rp100-300 Ribu

Nadiem akan gelar Seleksi Guru P3K untuk guru honorer

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim curhat soal pengalamannya meninjau ke lapangan. Salah satu fakta menyedihkan yang ditemukannya di lapangan adalah guru-guru honorer ternyata dibayar tidak lebih dari Rp300 ribu per bulan.

"Semakin saya terjun ke lapangan semakin saya menyadari pasti ada banyak guru honorer yang gajinya sekarang dibayar antara Rp100 sampai Rp300 ribu per bulan," ujar Nadiem dalam konferensi pers pengumuman Seleksi Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, Senin (23/11/2020).

Padahal menurut Nadiem, sebenarnya guru-guru tersebut juga layak menjadi Aparatur Sipil negara (ASN). "Sebenarnya punya kompetensi untuk menjadi guru yang baik," ujar dia lagi.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem: Kabar Gembira, Guru Honorer Dapat Bantuan Rp1,8 Juta

1. Siapkan Seleksi Guru P3K untuk guru honorer dan lulusan PPG

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dalam Pengumuman Seleksi Guru PPPK tahun 2021 (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Melihat fakta di lapangan tersebut, di bawah Komando Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggelar Seleksi Guru PPPK (P3K). Seleksi Massal ini akan digelar pada 2021 mendatang.

Seleksi ini berhak diikuti oleh seluruh guru honorer yang ada di Indonesia. Selain itu, para lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga berhak untuk turut mendaftarkan diri.

Nadiem berharap, langkah ini dapat memenuhi kebutuhan 1 juta guru untuk seluruh sekolah di Tanah Air.

2. Kebutuhan guru ASN hanya terpenuhi 60 persen

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Nadiem mengungkapkan, berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah tenaga guru ASN yang tersedia di sekolah negeri hanya 60 persen dari jumlah kebutuhan seharusnya yaitu sebanyak 1 juta guru.

"Jumlah ini pun dalam 4 tahun terakhir terus menurun rata-rata 6 persen setiap tahun," ujar Nadiem. "Hal ini menyebabkan sulitnya tercapai pelayanan yang optimal bagi siswa."

Nadiem menyampaikan, berbagai riset menunjukkan meningkatnya hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh peran guru.

"Tinggi rendahnya kualitas guru akan membedakan sekitar 53 persen hasil belajar siswa dalam beberapa tahun ke depan," ujar mantan bos Gojek itu.

Baca Juga: Kabar Baik! Kemendikbud Bakal Angkat Guru Honorer PPPK pada 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya