TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Ketua DPRD DKI: Demo Omnibus Law Bikin PSBB Sia-sia

Saya yakin yang berwenang tahu dampak dari pengesahan ini"

Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menyebut pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang berujung dengan demonstrasi membuat usaha masyarakat Jakarta selama ini berdiam di rumah di tengah pandemik COVID-19 jadi sia-sia. Dia bahkan bicara soal peluang munculnya klaster baru.

"Saya yakin yang berwenang tahu dampak dari pengesahan ini, pasti demo. Akhirnya orang berkumpul lagi di Jakarta. Timbul klaster baru," ujar Zita dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Kamis (8/10/2020).

"Usaha rakyat menahan diri di rumah, sia-sia sudah," ujar dia lagi.

Baca Juga: Demo UU Ciptaker di Jababeka, 1 Mahasiswa Kritis karena Luka di Kepala

1. Usulkan agar masyarakat dibebaskan mencari nafkah untuk perkuat imun

Suasana Demo Tolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Athif Aiman)

Zita menyampaikan rasa kasihannya terhadap masyarakat yang kelaparan lantaran pandemik COVID-19 yang tak berkesudahan. Dia menyebutkan alternatif yang bisa dilakukan jika tidak seluruh pihak memberi dukungan kepada masyarakat.

"Lebih baik rakyat dibiarkan bebas saja. Biarkan mereka mencari nafkah untuk perkuat imunnya sendiri," ujar Zita.

"Karena pemerintah tidak mampu atau mungkin tidak mau untuk penuhi itu," lanjut dia lagi.

2. Soroti angka positif COVID-19 yang tak pernah kurang dari 1.000

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani saat menyajikan presentasi policy responds kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim (Instagram/Zitaanjani)

Zita mengklaim DKI Jakarta menjadi daerah yang paling banyak menerapkan beragam cara untuk berhentikan pandemik.

"Tapi hasilnya sama saja, sepertinya negara kita memang sudah saatnya perkuat imun warga," ujar Zita.

Dalam keterangan tertulisnya, Zita mencatat per 8 Oktober 2020, persentase kasus positif COVID-19 dalam sepekan terakhir berada di angka 12,2 persen. Angka positif setiap hari menurut dia tidak pernah turun dari seribu.

"Saya akui, memang Pemprov DKI yang paling sesuai dalam menerapkan instruksi tes PCR dari WHO, selalu melebihi target yang ditetapkan. Tapi jika kasus penyebaran tidak menurun, maka harus menggunakan alternatif lain," ujar Zita.

Baca Juga: 2 Truk Berisi Massa Bertelanjang Dada Diamankan Polisi di Istana

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya