TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yes, Prototipe Test Kit untuk COVID-19 Buatan Indonesia Telah Rampung!

Prototipe test kit qPCR COVID-19 telah tersedia

Aktivitas di Laboratorium Nusantics (Dok.Istimewa/East Venture)

Jakarta, IDN Times - Prototipe test kit real-time PCR atau qPCR COVID-19 buatan Indonesia sudah dapat digunakan. Alat ini juga disebut telah teruji mampu mendeteksi virus SARS-CoV-2 secara akurat. Proses desain dan uji laboratorium akurasi test kit tersebut diketahui rampung pada Jumat (3/4).

Test kit ini lantas diberi nama NUSANTARA TFRIC-19. Pengembangan dilakukan oleh Nusantics sebagai bagian dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TRFIC-19) yang dibentuk oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Baca Juga: Ini Langkah yang Diperlukan untuk Menguji Validitas Test-Kit COVID-19

1. NUSANTARA TFRIC-19 gunakan data genomic virus SARS-CoV-2 yang menyebar di Asia

Aktivitas di Laboratorium Nusantics (Dok.Istimewa/East Venture)

Chief Technology Officer (CTO) Nusantics, Revata Utama, menjelaskan bahwa Nusantics mendesain NUSANTARA TFRIC-19 menggunakan data genomic virus SARS-CoV-2 yang menyebar di Asia. Di tahap pertama, Nusantics melakukan analisis bioinformatika dengan mencocokkan sekuens genetika virus SARS-CoV-2 yang mewabah di Asia untuk memilih gen sasaran.

Dari analisis bioinformatika tersebut, Nusantics memutuskan mendesain NUSANTARA TFRIC-19 untuk menyasar dua gen virus SARS-CoV-2 yaitu Gen RdRP--yang menghasilkan enzim untuk mereplikaksi virus saat menginfeksi sel manusia, dan Gen N yang melindungi inti RNA virus.

Selain itu, Nusantics juga menguji sensitivitas test kit dengan menggunakan isolat RNA dari luar negeri. Isolat ini digunakan untuk mempercepat pengembangan, selama isolat RNA lokal belum tersedia.

2. NUSANTARA TFRIC-19 bisa deteksi virus penyebab COVID-19

Aktivitas di Laboratorium Nusantics (Dok.Istimewa/East Venture)

Dari hasil uji laboratorium yang sudah dilakukan, terbukti NUSANTARA TFRIC-19 bisa mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 secara spesifik, tidak bereaksi terhadap genome virus SARS-CoV-1 atau virus corona lain.

“Kami melakukan uji akurasi dan validasi prototipe terhadap strain Asia. Hasilnya, NUSANTARA TFRIC-19 bisa mengidentifikasi strain COVID-19, yang berdasarkan data sudah mirip dengan prediksi mutasi strain indonesia,” kata Revata seperti dalam keterangan persnya yang diterima IDN Times pada Sabtu (4/4).

Nusantics akan melakukan uji laboratorium dengan menggunakan sampel virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia. Data genomic dari virus lokal akan digunakan untuk menyempurnakan prototipe NUSANTARA TFRIC-19.

3. Sampel virus lokal masih menunggu dari Litbangkes

Ilustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Task Force BPPT untuk COVID-19 saat ini masih menunggu untuk mendapatkan sampel virus lokal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Penyempurnaan prototipe NUSANTARA TFRIC-19 diperkirakan akan selesai dalam 2—3 hari setelah sampel didapatkan.

“Validasi dengan strain virus Asia menunjukkan bahwa NUSANTARA TFRIC-19 mampu mendiagnosis COVID-19 dengan akurat," kata CEO Nusantics, Sharlini Eriza Putri. "Namun, kami akan menyempurnakannya dengan menggunakan informasi genomic virus lokal," lanjut dia.

Menurut Sharlini, sampel strain lokal sangat penting karena setelah sampel lokal didapatkan pihaknya akan melakukan validasi akurasi NUSANTARA TFRIC-19 dengan strain Indonesia.

"Setelah itu, kita bisa masuk ke tahap produksi massal,” kata Sharlini lagi.

Baca Juga: NUSANTARA TFRIC-19, Test-Kit Corona Buatan Lokal Lolos Uji Prototipe

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya