TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu: Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Belum Lengkap

Peserta masih bisa melengkapi data

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengatakan para peserta Pemilu 2019 sudah patuh dalam mengelola pelaporan dana kampanye sebagaimana diatur oleh ketentuan perundang-undangan. Namun, secara umum para peserta belum tertib administrasi dalam laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye.

Baca Juga: BPN Prabowo-Sandiaga Kumpulkan Dana Kampanye Rp213,2 Miliar

1. Kedua kubu tidak memberikan data penyumbang yang lengkap

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bawaslu menjabarkan bahwa pada laporan dana kampanye pasangan calon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf, terdapat 222 penyumbang perseorangan, 3 kelompok, dan 5 badan usaha nonpemerintah yang datanya tidak lengkap.

Adapun laporan dana kampanye pasangan calon Prabowo-Sandiaga tercatat sebanyak 42 orang tidak memiliki identitas lengkap. Sedangkan 18 kelompok dan penyumbang badan usaha nonpemerintah tidak ada datanya.

2. 8 Parpol tidak melaporkan identitas penyumbang secara lengkap

KPU

Bawaslu menjelaskan dari 16 partai politik peserta pemilu, 8 di antaranya tidak melaporkan identitas penyumbangnya secara lengkap. Partai tersebut adalah PKB, Partai Golkar, Partai Garuda, Partai Berkarya, PSI, Partai Hanura, Partai Demokrat, dan PKPI.

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Habiskan Dana Kampanye Rp601 Miliar

3. Kurangnya data menyulitkan verifikasi Bawaslu

IDN Times/Helmi Shemi

Dari sisi transparansi dan akuntabilitas, baik pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden serta partai politik belum tertib administrasi. Hal itu terlihat dari identitas penyumbang yang disampaikan dalam laporan tidak lengkap.

Bawaslu mengatakan laporan dana kampanye yang tidak lengkap menyulitkan proses verifikasi lebih mendalam. Padahal, pelaporan dana kampanye adalah upaya untuk membangun transparansi dan akuntabilitas proses Pemilu

"Semua memberikan tepat waktu namun terdapat ketidaklengkapan. Masih bisa melengkapi," kata salah satu anggota Bawaslu Fritz Edward dalam keterangannya.

Baca Juga: Beda Dana Kampanye TKN Jokowi-Ma’ruf dengan BPN Prabowo-Sandiaga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya