Sinergi Kementan dan Bank Dunia Bangun Pertanian Berketahanan Iklim
Susun langkah adaptasi sistem pertanian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Bank Dunia bersinergi dalam melakukan pembangunan pertanian yang berketahanan iklim dan rendah emisi karbon.
Upaya ini dilakukan dalam menyusun langkah adaptasi sistem pertanian dan pangan nasional yang tangguh terhadap berbagai potensi guncangan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Bank Dunia memegang peran penting saat ini dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia, termasuk upaya penanganan dampak perubahan iklim semakin signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian.
“Salah satu program prioritas yang diusung oleh Kementerian Pertanian saat ini adalah pengembangan pertanian presisi yang berketahanan iklim. Saat ini, kami telah menyusun sebuah dokumen Grand Design Pembangunan Berketahanan Iklim dan Rendah Karbon di Sektor Pertanian yang akan menjadi pedoman pembangunan pertanian ke depan,” ungkap Mentan saat melakukan pertemuan Bilateral dengan Regional Director World Bank, Benoît Bosquet, di Kampus Kementan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Baca Juga: RJIT Kementan Dukung Ketersediaan Air, Petani Genjot Produksi Pertanian
1. Mentan berharap Bank Dunia membantu mewujudkan sistem pertanian dan pangan nasional yang tangguh
Mentan Syahrul menambahkan, dokumen tersebut disusun berdasarkan hasil penelaahan dan analisis informasi secara komprehensif dan holistik tentang pembangunan pertanian yang memitigasi perubahan iklim, adaptasi terhadap dampak serta meminimalkan emisi gas rumah kaca sebagai penyebab perubahan iklim.
“Saya sangat berharap agar Bank Dunia dapat terus membantu kami mewujudkan sistem pertanian dan pangan nasional yang tangguh (resilient) terhadap berbagai potensi guncangan ke depan, khususnya guncangan akibat perubahan iklim, serta berkelanjutan,” tambah Mentan.
Editor’s picks
Baca Juga: Kementan Imbau Petani Muratara Cegah Kerugian Gagal Panen dengan AUTP