Kementerian BUMN Optimis Smelter Freeport Beroperasi Sesuai Rencana
Sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (9/11). Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi PTFI yang telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pembangunan smelter per akhir Oktober, sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah.
Dalam peninjauannya, Kartika Wirjoatmodjo sebagai perwakilan dari pemerintah menyampaikan proyek smelter PTFI sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor beberapa material utama untuk ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan Gas, Beroperasi 2030
1. PTFI salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara
Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa PTFI merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara, dalam bentuk pajak dan royalti.
“Kita ingin produksi Freeport baik di hulunya, maupun nanti di smelternya benar-benar bisa sesuai harapan, termasuk juga emas dan logam mulia lainnya,” tambahnya.
PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024. Setelah beroperasi, smelter kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024.
Baca Juga: Freeport Serahkan Totem Kamoro di Kawasan Waterfront City Danau Toba