TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kementerian BUMN Optimis Smelter Freeport Beroperasi Sesuai Rencana

Sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (kiri), didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas saat kunjungan kerja ke proyek pembangunan smelter PTFI di KEK JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (9/11/2023). (dok. Freeport)

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, pada Kamis (9/11). Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi PTFI yang telah menyelesaikan lebih dari 80 persen pembangunan smelter per akhir Oktober, sesuai target linimasa kurva-S dari pemerintah. 

Dalam peninjauannya, Kartika Wirjoatmodjo sebagai perwakilan dari pemerintah menyampaikan proyek smelter PTFI sangat fundamental untuk meningkatkan daya saing Indonesia, serta mengurangi ketergantungan terhadap impor beberapa material utama untuk ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Freeport Ganti PLTU Batu Bara dengan Gas, Beroperasi 2030

1. PTFI salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara

Hingga Oktober 2023, PTFI telah menanamkan investasi hingga 2,9 miliar dolar Amerika atau setara Rp43 triliun per akhir Oktober 2023, dari total anggaran 3 miliar dolar Amerika. (dok. Freeport)

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa PTFI merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar ke negara, dalam bentuk pajak dan royalti. 

“Kita ingin produksi Freeport baik di hulunya, maupun nanti di smelternya benar-benar bisa sesuai harapan, termasuk juga emas dan logam mulia lainnya,” tambahnya. 

PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan guna penyelesaian konstruksi fisik pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024. Setelah beroperasi, smelter kedua ini akan mencapai kapasitas produksi penuh pada Desember 2024. 

2. Keberadaan smelter PTFI berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi untuk hilirisasi

PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan untuk menyelesaikan konstruksi fisik pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning, serta memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024. (dok. Freeport)

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direkur PTFI Tony Wenas menyampaikan tantangan  utama dalam penyelesaian smelter, yaitu proyek manajemen yang tidak mudah. “Menyangkut begitu banyak sub-kontraktor, melibatkan tenaga kerja yang banyak, bagaimana memadukannya sehingga inline,” ujar Tony. 

Tony menambahkan bahwa keberadaan smelter PTFI hingga kuartal III 2023 telah berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi untuk hilirisasi. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) realisasi investasi untuk hilirisasi di sektor mineral senilai Rp151,7 triliun, dengan tembaga memberikan kontribusi sebesar Rp47,6 triliun. 

Baca Juga: Freeport Serahkan Totem Kamoro di Kawasan Waterfront City Danau Toba

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya