Berlakukan Sentralisasi Holding, Kinerja Pupuk Indonesia Jadi Positif
Sentralisasi Pupuk Indonesia juga raih penghargaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, menceritakan bahwa kinerja Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) berdampak positif setelah diberlakukannya sentralisasi fungsi holding. Kebijakan ini bertujuan mendorong pertambahan nilai melalui penyelarasan fungsi strategis di anak perusahaan agar sejalan dengan sasaran strategis holding.
Adapun bidang yang tersentralisasi di antaranya sumber daya manusia (SDM), rantai pasok, keuangan, pengadaan, riset dan pengembangan, penjualan dan pemasaran, teknologi informasi, dan sebagainya. Sentralisasi fungsi holding ini akan mendorong Pupuk Indonesia menjadi perusahaan nasional kelas dunia untuk solusi pertanian dan nutrisi tanaman berkelanjutan.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Terus Perkuat Stok dan Distribusi Pupuk Nonsubsidi
1. Sejumlah terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan dengan adanya sentralisasi
Terobosan tersebut salah satunya Program Makmur, yaitu program pendampingan lengkap mulai dari masa tanam (on farm) hingga pasca panen (off farm) yang didukung dengan teknologi budi daya pertanian, permodalan, pemasaran, hingga asuransi. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan, hingga loyalitas petani.
Upaya tersebut juga didukung dengan penguatan kerja sama dengan distributor dan kios melalui program Retail Management untuk menjamin ketersediaan produk, serta pengembangan aplikasi Retail Management System untuk mempelajari pelanggan dan memahami kebutuhannya.
"Dengan adanya sentralisasi, kami kemudian melakukan sejumlah terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan, daya saing, dan efisiensi operasional perusahaan," jelas Panji.
Baca Juga: Pecahkan Rekor 44 Tahun, Pupuk Kaltim Raih Laba Rp4,1 Triliun