TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggota DPR Dorong Pemerintah Uji Coba Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis

Diharapkan menghemat penggunaan elpiji

Sekjen PAN Eddy Soeparno. (Dok/Eddy Soeparno)

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung rencana pemerintah yang akan membagikan rice cooker atau penanak nasi listrik gratis.

Sebagai informasi, rencana bagi-bagi 680 ribu rice cooker gratis ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp340 miliar.

“Wacana bagi-bagi rice cooker gratis ini berkaitan dengan pengurangan penggunaan elpiji tiga kilogram, sehingga bisa menghemat subsidi Rp52,2 miliar. Distribusinya akan dilakukan Kementerian ESDM,” kata Eddy dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kritik Rencana Kementerian ESDM Belanja Rice Cooker

Baca Juga: Program Rice Cooker Gratis Masih Dikaji Menkeu Anggarannya

1. DPR dorong masyarakat beralih ke rice cooker

Sekjen PAN Eddy Soeparno (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Eddy menyebutkan sederet pertimbangan terkait program bagi-bagi rice cooker. Selain penghematan subsidi elpiji 3 kg, bagi-bagi rice cooker gratis ini diklaim bisa menyerap over supply listrik.

Dia menjelaskan PLN pada tahun yang akan datang akan menerima pasokan 7,3 GW padahal kebutuhan 800 MW. Dengan penggunaan rice cooker, masyarakat diharapkan bisa menggunakan listrik sehingga ketersediaan listrik yang dimiliki PLN bisa terserap optimal.

“Ini akan ada uji coba dulu, kalau uji coba sebanding maka program ini bisa dilanjutkan,” tutur Eddy.

2.Dorong uji coba bagi-bagi rice cooker gratis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Politikus PAN itu mendorong agar pemerintah segera melakukan uji coba bagi-bagi rice cooker gratis untuk warga kurang mampu. Menurutnya uji coba perlu dilakukan untuk melihat apakah program ini efektif dijalankan.

“Dengan uji coba bisa melihat bagaimana proses berjalan untuk dievaluasi, apakah program bisa dilanjutkan atau mencari proses transisi energi yang lebih hemat lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Moeldoko: Rp1,1 T Klaim COVID-19 Belum Dicairkan BPJS dan Kemenkeu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya