TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasang Baliho Gambar Jokowi, PSI Dukung 'Ojo Kesusu' Soal Capres

“Baliho-baliho itu memang kami yang pasang.”

Baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sekitar kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). (dok. PSI)

Jakarta, IDN Times — Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha membenarkan pihaknya memasang baliho di beberapa ruas jalan sekitar Palmerah, Jakarta Pusat. Baliho tersebut memuat gambar logo PSI bersebelahan dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo serta frasa ‘Ojo Kesusu’.

“Baliho-baliho itu memang kami yang pasang,” kata Giring dalam keterangan tertulis, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga: Isi Kesepakatan PKS-NasDem soal Sinyal Koalisi di Pilpres 2024

1. PSI: Baliho bentuk dukungan pada Jokowi

Baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di sekitar kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2022). (dok. PSI)

Giring sepakat dengan Jokowi soal tidak terburu-buru bicara capres-cawapres mengingat pelaksanaan pemilu pada 2024. Menurutnya partai politik tak perlu tergesa-gesa menetapkan atau mengusung tokoh yang bakal maju dalam Pilpres 2024.

“Kalau ditanya tujuannya, ya ini kira-kira bentuk dukungan kami pada Pak Jokowi bahwa ‘ojo kesusu’ atau jangan tergesa-gesa dalam menetapkan calon presiden mendatang,” ujar Giring.

2. Giring dorong pemerintah dan parpol fokus menangani pandemik COVID-19

Giring Ganesha dalam acara Indonesia Millenial Summit (Dok/IDN Times)

Giring melanjutkan, saat ini pemerintah dan seluruh elemen bangsa tengah fokus menangani pandemik dan dampak yang ditimbulkan. Menurutnya energi dan waktu elite politik selayaknya lebih banyak ditumpahkan untuk agenda tersebut daripada kasak-kusuk soal pencapresan.

“Pilpres masih dua tahun lagi. Bukan tidak boleh bicara soal pencapresan, tapi alokasi energi dan waktunya harus proporsional,” kata Giring. “Kami juga bicara Pilpres dengan ‘Rembuk Rakyat PSI’ tapi forum tersebut lebih untuk memberi kesempatan akar rumput bersuara dan mengenali para bakal calon.”.

Baca Juga: Padahal Menarik, Kenapa Duet Anies-Ganjar Bakal Susah Terwujud 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya