TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perludem: Kisruh Bawaslu-KPU Bisa Kurangi Trust Pemilu 

Bawaslu diduga sengaja diam soal kecurangan di KPU

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times — Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai kegaduhan terkait Pemilu yang menyeret KPU dan Bawaslu bisa mendegradasi kepercayaan atau trust terhadap penyelenggaraan Pemilu.

Fadli menyorot kurangnya langkah tegas Bawaslu dalam kisruh dugaan kecurangan verifikasi faktual tiga partai politik (parpol) di KPU. Sementara itu, Bawaslu juga disebut kurang memahami fungsi dan tugasnya terkait dengan dugaan curi start kampanye oleh Anies Baswedan.

Baca Juga: Disomasi KPU Daerah soal Dugaan Manipulasi Data, KPU Pusat Lakukan Ini

1. Khawatir trust pemilu menurun

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Fadli menilai dua isu miring yang terus berkembang menyeret dua institusi independen itu bisa berpengaruh buruk terhadap trust masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu.

“Iya saya khawatir saja dengan trust penyelenggara Pemilu. Bukan tidak percaya terhadap proses pemilu, tapi sangat disayangkan saja lembaga penyelenggara pemilu kewenangannya dijalankan dengan model seperti ini,” kata Fadli saat dihubungi IDN Times, Kamis (22/12/2022).

2. Curiga Bawaslu sengaja diam

IDN Times/Margith Juita Damanik

Fadli juga mencurigai bahwa Bawaslu sengaja berdiam diri dalam kasus dugaan kecurangan meloloskan parpol di KPU. Pasalnya menurut Fadli pernyataan yang disampaikan Bawaslu tak bisa diterima.

Terkait dugaan kecurangan di KPU ini, Bawaslu sebelumnya telah mengatakan bahwa pihaknya tak menemukan bukti kecurangan yang dilakukan KPU. Bawaslu berdalih bahwa tak ada pelaporan yang disampaikan ke Bawaslu.

“Ini kan bukan gosip tapi ada informasi valid yang sudah tersampaikan di ruang publik. Aneh saja kalau kemudian Bawaslu merasa ini tidak ditemukan, merasa ini hanya berita koran. Kalau modelnya begitu saya menduga ada bagian upaya meredam ini,” ujar Fadli.

Baca Juga: Dilaporin ke DKPP karena Ancam KPU Daerah, Idham Holik: Itu Cuma Jokes

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya