TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKB soal Usung Cak Imin di Koalisi Semut Merah: Kami Tidak Ngotot

PKB mengaku akan cari jalan terbaik soal Cak Imin di Pilpres

Deklarasi Koalisi Semut Merah beranggotakan PKS dan PKB di DPR RI, Kamis (9/6/2022). (Dok/Istimewa)

Jakarta, IDN Times — Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengungkap kemungkinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal diusung dalam Pilpres 2024 oleh Koalisi Semut Merah.

Jazilul mengatakan, PKB sepenuhnya solid mengusung Cak Imin maju di kontestasi Pilpres 2024. Kendati demikian setelah bergabung dengan koalisi, pihaknya tak mau bersikukuh mengusung Cak Imin.

“Apakah Gus Muhaimin harga mati? Buat PKB harga mati. Tapi kalau ada teman lain yang koalisi, tentu bukan harga mati lagi. Tapi kompromi,” kata Jazilul di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Muhaimin Ogah Gabung Koalisi yang Tak Usung Dirinya di Pilpres 2024

1. PKB sebut bakal cari jalan terbaik untuk Pilpres 2024

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar memberi keterangan pers di ruang pers Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/2/2022) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jazilul menjelaskan, pihaknya masih berdiskusi dengan PKS terkait pengusungan calon presiden. Dia juga masih menunggu kemunculan satu partai politik lain untuk bergabung dengan Koalisi Semut Merah agar memiliki tiket mencalonkan presiden.

Pasalnya, Koalisi Semut Merah masih butuh satu partai politik lain agar dapat lolos dalam sistem ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.

“Kita tidak ngotot lah (Cak Imin jadi capres), kalau di PKB kita ngotot. Tapi kalau bersama partai lain, kita perlu bertukar pikiran mencari yang terbaik,” ujar Jazilul.

2. Koalisi sebut ojo kesusu soal capres

(IDN/Teatrika Handoko Putri)

PKB juga mengaku tak ingin terburu-buru mengusung capres dan cawapres dalam koalisi. Jazilul kemudian menyinggung pernyataan Presiden Joko “Jokowi” Widodo agar tak terburu-buru dalam menentukan pilihan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Jangan buru-burulah, kan ojo kesusu. Kalau levelnya ketua umum tuh ojo kesusu. Cukup kita aja di level kedua supaya kita tahu pemetaannya, supaya kita tahu arahnya,” tutur dia.

Baca Juga: Ini Alasan PKS Ingin Gugat Presidential Threshold hingga 0 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya